Jakarta, MERDEKANEWS -- Dukungan dari Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI Joko Widodo merupakan modal penting bagi pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Hal itu dikatakan, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani usai membuka acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) di Jakarta, Sabtu (21/09).
"Memang Pak Jokowi dan Pak SBY itu orang yang memberikan support luar biasa kepada Pak Prabowo. Karena itu, support dan hubungan dari kedua pemimpin tersebut bagi kami menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi modal pemerintahan yang akan datang," kata Muzani
Dia menyebut dukungan yang diberikan kedua tokoh bangsa itu menjadi modal kekuatan untuk menjalankan pemerintahan Prabowo-Gibran dengan optimistis. "Sehingga kami merasa ada optimisme, kekuatan dan endorsement dari para pemimpin bangsa, termasuk dari Pak Jokowi dan Pak SBY," ujarnya.
Dia menilai pertemuan SBY dan Jokowi sebagai bentuk silaturahmi dan tradisi baik di antara tokoh bangsa yang perlu terus dijaga. "Harus terus dipertahankan di antara para pemimpin bangsa untuk saling bersilaturahmi, saling berkomunikasi, dan saling bercerita tentang pengalamannya," katanya.
Muzani seperti dilansir dari antaranews menyebut, bisa saja SBY dalam pertemuan itu juga membagikan pengalamannya kepada Jokowi terkait masa transisi pemerintahan.
"Apalagi Pak SBY adalah mantan presiden, Pak Jokowi juga presiden yang periodenya akan habis dalam beberapa minggu ke depan. Saya kira Pak SBY mungkin punya pengalaman transisi pemerintahan pada saat beliau melepas jabatannya dan menyerahkan ke kepada Pak Jokowi," tuturnya.
Sementara itu, terkait pertemuan SBY dengan presiden terpilih Prabowo Subianto pada Kamis (19/9), Muzani tak menutup kemungkinan di dalamnya membahas soal kursi menteri pada kabinet pemerintahan mendatang.
"Mungkin, tapi saya belum dapat cerita dari Pak Prabowo. Ini sekarang saya mau ke tempat beliau," kata dia.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka Jakarta pada Sabtu (21/9) pagi.
SBY yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna cokelat tiba di Istana Merdeka Jakarta sekitar pukul 10.53 WIB. Ia didampingi Menteri Sekretaris Negara sekaligus Plt. Sekretaris Kabinet Pratikno sebelum memasuki Istana Merdeka.
Usai pertemuan, SBY dan Jokowi sepakat untuk mendukung penuh pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
"Selain yang disampaikan beliau, Bapak SBY, kita juga sepakat, Pak SBY dan saya untuk memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Pak Prabowo Subianto," kata Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu.
-
Berlaku 2025, Penetapan PPN 11 dan 12 Persen Secara Selektif Berpotensi Bikin Bingung Masyarakat penetapan tarif PPN secara selektif berpotensi menimbulkan kebingungan di masyarakat
-
Breaking News! Miftah Resmi Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden keputusan ini diambil bukan berdasarkan tekanan dari siapapun. Melainkan datang dari diri sendiri
-
Presiden Prabowo Bahas Sejumlah Isu Strategis Ekonomi dengan Dewan Ekonomi Nasional Presiden Prabowo Bahas Sejumlah Isu Strategis Ekonomi dengan Dewan Ekonomi Nasional
-
Hinaan Miftah Utusan Khusus Presiden Viral Sampai Malaysia, PM Anwar Ibrahim Komen Begini Penghinaan kepada orang yang menjual teh, yang berarti termasuk golongan termiskin, dilakukan pendakwah dengan tertawa
-
Jokowi Respons Enteng Pernyataan Hasto Soal Dia dan Keluarga Sudah Bukan Bagian dari PDIP Jokowi belum mau berandai-andai soal rencana masuk partai politik