merdekanews.co
Kamis, 19 April 2018 - 01:07 WIB

Aremania Wafat Saat Arema FC Vs Persib Bandung Kisruh

Sam Hamdan - merdekanews.co
Aremania berduka.

Malang, MerdekaNews - Dunia sepak bola nasional kembali berduka. Seorang Aremania, Dhimas Duha Imron (17 tahun), warga Jalan Kepuh, Kota Malang, meninggal dunia setelah terinjak-injak saat kerusuhan pecah antara suporter dengan pihak keamanan dalam laga Arema FC kontra Persib Bandung, di Stadion Kanjuruhan, Malang,  Minggu, 15 April 2018.

Dhimas meninggal dunia pada Rabu sore, 18 April 2018 sekira pukul 16.00 WIB di Rumah Sakit Saiful Anwar. Setelah dimandikan dan disalatkan di rumah duka, jenazah langsung dimakamkan di TPU Janti, Sukun, Kota Malang, pada Rabu malam.

Ribuan Aremania memberikan penghormatan terakhir kepada Dhimas. Mereka turut berbelasungkawa atas kepergian rekan sesama Aremania. Mereka berharap Dhimas mendapat tempat yang layak di sisi Sang Pencipta.

"Aremania sangat berduka, karena kita terjebak di kota sendiri. Semoga ini tahun terakhir jatuhnya korban dalam sepakbola. Kami hanya bisa pasrah, kami dalam suasana berduka," kata Udin salah satu Aremania yang hadir di pemakaman.

Udin mengatakan, rusuh di Kanjuruhan karena permasalahan yang kompleks. Ia enggan merinci permasalahan itu. Aremania saat ini sedang berkoordinasi, untuk segera bertemu dengan manajemen klub.

"Ke depannya seperti apa, terlalu kompleks permasalahannya. Kita akan koordinasi dengan Aremania lainnya. Imbauan untuk kawan lain, kita kecewa dengan kondisi manajemen dan klub kita, tapi kita harus menahan diri," ujar Udin.

Dhimas merupakan pelajar kelas 10 di SMK Negeri 1 Kota Malang. Ia diketahui mengalami luka memar di leher dan tangan. Ia terinjak-injak rekan sesama Aremania saat berusaha menghindari gas air mata yang ditembakkan polisi.

"Dhimas sempat bercerita saat ricuh-ricuh dia jadi korban. Merasakan sesak dan pusing, karena Dhimas terinjak-injak saat berusaha menyelamatkan diri di tengah kericuhan," kata Nurrosidin, tetangga Dhimas. (Sam Hamdan)