
Yogyakarta, MERDEKANEWS -- Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meyakini lawatan pemimpin umat Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus ke Indonesia bakal mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi ini.
Ketua GIPI DIY Bobby Ardiyanto, di Yogyakarta, Kamis, mengatakan masyarakat dunia bakal memperhatikan berbagai potensi yang ada di Indonesia, termasuk pariwisata di DIY.
"Pariwisata di Bali, Yogyakarta, atau mungkin daerah-daerah yang lain di Indonesia akan dilihat masyarakat seluruh dunia," kata dia.
Dia menilai Yogyakarta bisa menyedot perhatian wisatawan asal Vatikan atau negara-negara Eropa lainnya, mengingat banyak destinasi wisata rohani atau religi umat Katolik yang bisa dikunjungi di wilayah ini.
Sejumlah wisata religi itu, antara lain Candi Ganjuran di Kompleks Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus, Ganjuran, Bantul.
Selain itu, ada pula Gua Maria Sendangsono di Kabupaten Kulon Progo yang dikelola Paroki Santa Maria Lourdes, serta beragam destinasi lain yang menarik dikunjungi.
Menurut Bobby, kunjungan Paus Fransiskus adalah momentum penting sebagai pintu masuk wisatawan internasional, sehingga tidak boleh terlewatkan. "Sehingga untuk menarik wisatawan dari Italia atau Filipina sebenarnya sangat mampu," ujar dia.
Karena itu, dia menuturkan selama agenda kunjungan tokoh dunia itu di Tanah Air, kata dia, promosi pariwisata di Indonesia termasuk DIY perlu dioptimalkan.
Bobby berharap Kementerian Pariwisata bersama pemangku kepentingan terkait mampu mengonversi momen kunjungan Paus menjadi satu pintu masuk promosinya Indonesia di level internasional.
"Pemda DIY juga dapat mengambil momentum ini menjadi satu promosi yang positif, sehingga ini benar-benar bisa menjadi 'trigger' (pemicu) untuk promosi pariwisata Yogyakarta ke depan," ujar dia pula.
Demi menangkap potensi wisatawan mancanegara yang dipicu kunjungan Puas Fransiskus, Bobby berharap rencana penambahan penerbangan internasional di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) segera direalisasikan.
Menurut dia, tidak ada lagi alasan teknis untuk menunda rencana itu, sebab secara kapasitas YIA sudah lebih dari cukup.
"Memang dampak langsung kunjungan Paus Fransiskus saat ini belum ada bagi pariwisata DIY. Akan tetapi nanti pasti akan ada dampak yang luar biasa karena di manapun seluruh dunia pasti melihat perjalanan Paus ini," kata dia.
Antara
-
Ada 5 Orang, Siapa Saja yang Dilaporkan oleh Jokowi Terkait Ijazah Palsu? Mungkin inisialnya kalau boleh disampaikan ada RS, RS, ES, T dan inisial K
-
Jokowi Ungkap Alasan Kenapa Baru Melaporkan Soal Tuduhan Ijazah Palsu "Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang,"
-
Boby Nasution Menantu Jokowi Datangi KPK, Ada Apa Nih? menantu Jokowi itu menjelaskan, selain dirinya, tujuh kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara turut diundang
-
Tutup Pintu Pemakzulan Wapres, Golkar: Gibran Terpilih Secara Konstitusional! Wapres Gibran terpilih secara konstitusional melalui pilpres dan Mahkamah Konstitusi
-
Mbah Tupon Jadi Korban: Jangan Sampai Tanah Rakyat Habis Dicuri Mafia Tanah! Dia pun meminta Polri dan Kementerian ATR/BPN menaruh atensi penuh terhadap kasus tersebut, karena jangan sampai tanah rakyat habis dicuri oleh mafia tanah