merdekanews.co
Kamis, 08 Agustus 2024 - 14:25 WIB

Sespimti Polri Dikreg 33 Gelar Seminar Sekolah dengan Keamanan Siber di Indonesia

Viozzy - merdekanews.co
Sespim Lemdiklat Polri menggelar kegiatan Seminar Sekolah dengan mengangkat tema “Kolaborasi Penanggulangan Serangan Siber” yang dilaksanakan di Gedung Utaryo Sespim Lemdiklat Polri. Lembang (8/8/24).

Lembang, MERDEKANEWS - Sespim Lemdiklat Polri menggelar kegiatan Seminar Sekolah dengan mengangkat tema “Kolaborasi Penanggulangan Serangan Siber” yang dilaksanakan di Gedung Utaryo Sespim Lemdiklat Polri. Lembang (8/8/24).

Kegiatan Seminar Sekolah yang di ketuai oleh Peserta Didik Sespimti Polri Dr. Jean Calvin Simanjuntak, S.I.K., M.H., menghadirkan Sekretaris Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Dr. Ir. I Nyoman Adhiarna, M.Eng., Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi (BSSN) Mayor Jenderal TNI Dominggus Pakel, S.Sos., M.M.SI.,  Pakar Siber Indonesia Prof Yudho Giri Sucahyo, Ph.D., CDPSE., CEH., CISA., CISM., dan Praktisi Siber Teguh Aprianto sebagai Narasumber. Kegiatan ini juga menghadirkan Marselina Tabita Tumundo sebagai moderator.

Kegiatan Seminar Sekolah ini merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran program pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-33 T.A 2024 yang telah dibuka pada tanggal 17 Januari 2024 dan rencana akan ditutup pada tanggal 29 Agustus 2024.

Jean Calvin Simanjuntak mengatakan, kami mempersembahkan Seminar Sekolah ini dengan kemasan yang berbeda. Keamanan siber di Indonesia memang penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana amengemas ini dalam satu sinegritas dan kolaborasi bersama. 

"Perlu kita ingat bahwa kearifan lokal yang ada di Indonesia ini juga merupakan value yang kita punya. Oleh karena itu kami kemas kegiatan ini dengan diwarnai nusantara kearifan lokal Indonesia,” ujarnya.

"Salah satu ancaman serangan siber adalah tingginya serangan siber yang terjadi di Indonesia. Sehingga mengancam data pribadi dan pelayanan publik" sambungnya.

Sementara itu, Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., dalam sambutannya mengatakan, diperlukan suatu mekanisme terpadu antara Polri bersama dengan Kementerian atau Lembaga (K/L) terkait dalam meningkatkan keamanan siber di Indonesia. 

"Salah satu upayanya adalah melalui kolaborasi penanggulangan serangan siber antar Kementerian dan Lembaga di Indonesia. Tercatat, serangan kepada laman-laman pemerintah mencapai sekitar 3.000 serangan per hari. Serangan siber biasanya menyerang arus lalu lintas di bidang e-commerce, saham, perbankan, persoalan jasa keuangan, dan database online pemerintah" jelasnya.

"Kegiatan Seminar Sekolah Sespimti Dikreg ke-33 ini menjadi momentum dan inspirasi untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kreativitas serta inovasi dalam melaksanakan tugas yang terbaik dimanapun berada serta bermanfaat baik itu instansi Polri, Kementerian atau Lembaga, dan bagi masyarakat" tandasnya. (Viozzy)