
Jakarta, MerdekaNews - Gedung pencakar langit di kawasan Thamrin dan Sudirman banyak yang masalah. Dari 77 gedung ada sekitar 37 gedung yang dinyatakan bermasalah setelah diaudit.
Pemprov DKI menemukan 7 gedung masih bermasalah terkait sumur resapan. Sebanyak 27 gedung tidak memiliki sumur resapan, sementara 10 lainnya memiliki sumur resapan namun tidak berfungsi. “Itu juga hanya bisa menampung 8000 meter kubik,” tandas Anies di Balaikota, Rabu (11/4/2018).
Dari 37 gedung bermasalah tersebut, terlihat beberapa gedung Kementerian, Lembaga tingkat nasional, BUMN, dan perusahaan swasta ‘kelas atas’.
Bahkan, beberapa gedung tersebut masih menggunakan septic tank sebagai penampungan limbah. Anies menilai penggunan septic tank untuk pengelolaan gedung adalah hal yang ‘ketinggalan zaman’.
“Padahal kita tahu pengolahannya tidak bisa hanya dengan septic tank, ini biasanya di rumah-rumah pun dengan skala ukuran yang kecil hari gini rasanya sudah ‘outdated’ tapi itulah kenyataannya,” jelasnya.
Menyikapi hal ini, Pemprov DKI Jakarta akan memberikan surat peringtan kepada pengelola gedung untuk segera berpartisipasi dalam pemeliharaan lingkungan. “Setelah diberikan (surat peringatan) kami akan memberikan waktu 1 bulan untuk koreksi,” ujar Anies. (Ira Safitri)
-
WIKA Gedung Hadirkan NETRO, Rumah Modular Cerdas Ramah Lingkungan, Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat WIKA Gedung Hadirkan NETRO, Rumah Modular Cerdas Ramah Lingkungan, Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
-
WEGE Raih Peringkat idBBB/Stable Outlook Pertama dari PEFINDO WEGE Raih Peringkat idBBB/Stable Outlook Pertama dari PEFINDO
-
Kuartal I/2025, Pendapatan WEGE Tumbuh 14,56% Sebesar Rp543,26 Miliar Kuartal I/2025, Pendapatan WEGE Tumbuh 14,56% Sebesar Rp543,26 Miliar
-
Gedung Jampidsus Diresmikan, Hutama Karya Hadirkan Bangunan Berkonsep Berkelanjutan dengan Arsitektur Ikonik Gedung Jampidsus Diresmikan, Hutama Karya Hadirkan Bangunan Berkonsep Berkelanjutan dengan Arsitektur Ikonik
-
Telkom Indonesia Kembali Masuk Daftar LinkedIn Top Companies 2025 Telkom Indonesia Kembali Masuk Daftar LinkedIn Top Companies 2025