Jakarta, MERDEKANEWS - Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan pencegahan terkait transaksi narkoba yang masuk ke ranah politik atau narkopolitik.
Hal ini dilakukan menyusul akan diselenggarakannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di Indonesia pada November 2024 mendatang.
“Pasti (kita cegah), kan terbukti sudah dapat narkopolitik (saat Pemilu 2024),” kata Mukti, Selasa (23/7/2024).
Mukti menyebut Polri menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang nantinya akan melakukan pengecekan aliran dana para peserta Pilkada.
“Nanti kita dengan PPATK baca semua aliran ya, jangan dibuka sekarang,” bebernya.
Mukti memastikan, pihaknya tidak akan melakukan patroli untuk mencegah fenomena narkopolitik. Sebab, pihaknya hanya cukup membaca data aliran dana bersama PPATK.
“Kita enggak patroli, cukup baca data. Kita lihat dengan PPATK bareng-bareng,” ungkapnya.
Kendati demikian, sejauh ini Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri belum menemukan fenomena narkopolitik menjelang Pilkada 2024. (Viozzy)
-
Kata Bacawagub Rano dan Suswono Soal Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Medsos gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’ bergaung kencang di media sosial
-
Ridwan Kamil Diteriaki Warga Priok, Rano Karno Ajak Warga Jakbar Tidak Tolak Cagub Cawagub warga Jakarta sebagai tuan rumah harus menerima setiap tamu yang datang
-
Harmoni Model Polisi dan Pemolisian Bahagia dan Dinamis Harmoni Model Polisi dan Pemolisian Bahagia dan Dinamis
-
Risma Sudah, Ini Sebab Keppres Pramono Anung Belum Diteken Jokowi akan tetapi permohonan pengunduran dirinya baru akan terhitung pada 22 September 2024
-
Ridwan Kamil Ingin Bawa Jakarta Sebagai Kota Global Tanpa Meninggalkan Identitas Betawi Jangan sampai kota globalnya tercapai, tapi meninggalkan identitas wilayah yang penuh dengan kearifan lokal yaitu budaya Betawi