
Jakarta, MERDEKANEWS -- Kementerian Pertanian fokus pada sejumlah program penyediaan pangan yang cukup bagi masyarakat di tengah tantangan perubahan iklim.
Hal itu dikatakan Sudaryono usai dirinya dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Intinya, caranya apa pun, tujuannya adalah bagaimana menyediakan pangan yang cukup bagi kita," kata Sudaryono di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, (18/07).
Ia mengatakan, produktivitas pertanian menjadi kunci bagi ketahanan pangan nasional di musim kemarau, ancaman El Nino, bahkan perubahan iklim.
"Kami sebagai pemerintah, ini kan jutaan orang bergantung dengan pemerintah, sehingga kita merasa bahwa itu sangat penting, bahwa sektor pertanian sangat vital," katanya.
Dikatakan Sudaryono, pangan nasional perlu ditopang dengan kekuatan program pemerintah seperti food estate, pompanisasi, hingga optimalisasi lahan pertanian.
"Food estate itu salah satu, bukan satu-satunya. Tentu intensifikasi, optimalisasi lahan, kan ada lahan-lahan yang hanya bisa panen satu kali karena tadah hujan," ujarnya.
Ia mengatakan, Kementan sedang intensif melakukan program pompanisasi di berbagai lahan pertanian untuk mengambil air dari sungai maupun dalam tanah untuk menghasilkan produksi pangan lebih dari satu kali panen di musim kemarau.
Sementara food estate sebagai salah satu kebijakan pemerintah Indonesia yang dirancang dengan konsep pengembangan pangan secara terintegrasi, ditempuh untuk meningkatkan cadangan pangan bagi masyarakat, kata Sudaryono menambahkan.
Sudaryono juga menyinggung intensifikasi lahan pertanian tadah hujan di berbagai daerah, dengan mengaktifkan lahan-lahan yang semula tidak produktif, untuk digarap sebagai lahan pertanian.
"Tanah-tanah yang hanya tadah hujan itu dioptimalkan, bisa lebih dari sekali panen. Di luar Jawa juga ada tanah nganggur, tanah-tanah yang tidak terbudidayakan, kita usahakan lebih produktif," katanya.
Sudaryono mengatakan, jutaan orang di Indonesia bergantung pada cadangan pangan nasional, sebagai aspek yang sangat vital dan memerlukan perhatian serius dari para pemangku kebijakan.
"Sektor ini penting, jadi tidak boleh miskalkulasi, tidak boleh perhitungannya keliru. Kekurangan, ancaman, dan lainnya harus betul-betul diperhitungkan, karena ini urusan perut. Kalau yang lain, seperti liburan bisa ditunda, kalau lapar tidak bisa ditunda," katanya.
-
Ada 5 Orang, Siapa Saja yang Dilaporkan oleh Jokowi Terkait Ijazah Palsu? Mungkin inisialnya kalau boleh disampaikan ada RS, RS, ES, T dan inisial K
-
Jokowi Ungkap Alasan Kenapa Baru Melaporkan Soal Tuduhan Ijazah Palsu "Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang,"
-
Boby Nasution Menantu Jokowi Datangi KPK, Ada Apa Nih? menantu Jokowi itu menjelaskan, selain dirinya, tujuh kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara turut diundang
-
Tutup Pintu Pemakzulan Wapres, Golkar: Gibran Terpilih Secara Konstitusional! Wapres Gibran terpilih secara konstitusional melalui pilpres dan Mahkamah Konstitusi
-
Terungkap, Ini Alasan Presiden Prabowo Tunjuk Jokowi sebagai Utusan RI ke Vatikan Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat, serta bangsa Indonesia di Vatikan