merdekanews.co
Rabu, 15 November 2017 - 09:50 WIB

Wow, PAD Wisata Alam Gunungkidul Capai Rp26 Miliar

Aziz - merdekanews.co
Pengujung menikmati dayunan ombak pantai baron.

GUNUNGKIDUL, MerdekaNews -Potensi wisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ternyata tak kalah indahnya dengan Kuta Bali. Di kabupaten yang luasnya sekitar 46 persen dari total luas Provinsi DIY itu terdapat 121 pantai yang sebagian besar masih sangat alami. Mulai dari Pantai Purwosari, Tepus, Tanjung Sari, Bekah sampai Sadeng yang panjangnya 70 kilometer dan menyentuh bibir Samudera Hindia.

Dengan potensi wisata tersebut, berharap pemimpin Gunungkidul yang akan datang mengerti dan bisa memanfaatkan potensi wisata yang melimpah itu untuk meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakatnya.

Ketua DPRD Gunungkidul Suharno mengatakan, besarnya potensi wisata itu menjadi salah satu andalan pemerintah daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Gunungkidul ini berbeda dengan daerah lain. Kami memang hanya sebuah kabupaten tetapi memiliki lebih dari ratusan pantai dan puluhan gua alam untuk wisata, ini tentunya akan sangat membantu kas daerah dan meningkatkan ekonomi rakyat,” ujar Suharno, Rabu (15/11/2017).

Tak hanya pantai,Sebagai bagian dari DIY, Gunungkidul juga memiliki  62 gua alam dari batuan stalagtit dan stalagmit. Salah satunya, Gua Pindul yang terdapat mata air bawah tanah serta ekosistem kelelawar dan burung walet. Tidak jauh dari sana terdapat Sungai Oya yang kini menjadi wahana rafting bagi wisatawan. 

Selain wisata air, kata Suharno di utara Gunungkidul terdapat juga wisata pegunungan yang tidak kalah menarik. Sebab di bagian utara kabupaten identik dengan wisata pegunungan dan spiritual. 

Seperti Gunung Gambar tempat petilasan Pangeran Samber Nyowo, Embung Sriten, Green Village Gedangsari tempat permainan flying fox terpanjang di Asia, Langgeran Geo Park dan Gunung Gentong yang baru dibuka untuk wisatawan.

Keberadaan tempat-tempat wisata ini membuat perekonomian Gunungkidul semakin menjanjikan. Tahun 2016 lalu, PAD Gunungkidul mencapai Rp 20 miliar dan hingga 10 bulan sepanjang tahun 2017 sudah meningkat menjadi Rp 26,1 miliar.

Tahun ini, kata Suharno, Pemkab Gunungkidul menargetkan PAD bisa naik menjadi Rp30 miliar. Untuk itu, pihaknya sudah melakukan perubahan Perda yaitu menurunkan retribusi hiburan dan pariwisata, sehingga bisa menumbuhkan wisatawan.

Menurut Suharno, saat ini jumlah wisatawan ke Gunungkidul mencapai 30 ribu orang, baik lokal maupun mancanegara. Karena itu, dengan menurunkan retribusi, diharapkan semakin menggairahkan industri pariwisata di sana dan meningkatkan wisatawan asing. (Aziz)






  • KAI Wisata Boyong 2 Penghargaan Anugerah BUMN 2024 KAI Wisata Boyong 2 Penghargaan Anugerah BUMN 2024 KAI Wisata terus menunjukkan komitmen dalam menghadirkan inovasi bisnis dan strategi yang mendukung kemajuan sektor Bisnis Pariwisata Kereta Api di Indonesia. Beberapa inovasi bisnis yang telah diimplementasikan oleh KAI Wisata mencakup teknologi, layanan, dan pengelolaan operasional yang lebih efisien