GUNUNGKIDUL, MerdekaNews -Potensi wisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ternyata tak kalah indahnya dengan Kuta Bali. Di kabupaten yang luasnya sekitar 46 persen dari total luas Provinsi DIY itu terdapat 121 pantai yang sebagian besar masih sangat alami. Mulai dari Pantai Purwosari, Tepus, Tanjung Sari, Bekah sampai Sadeng yang panjangnya 70 kilometer dan menyentuh bibir Samudera Hindia.
Dengan potensi wisata tersebut, berharap pemimpin Gunungkidul yang akan datang mengerti dan bisa memanfaatkan potensi wisata yang melimpah itu untuk meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakatnya.
Ketua DPRD Gunungkidul Suharno mengatakan, besarnya potensi wisata itu menjadi salah satu andalan pemerintah daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Gunungkidul ini berbeda dengan daerah lain. Kami memang hanya sebuah kabupaten tetapi memiliki lebih dari ratusan pantai dan puluhan gua alam untuk wisata, ini tentunya akan sangat membantu kas daerah dan meningkatkan ekonomi rakyat,” ujar Suharno, Rabu (15/11/2017).
Tak hanya pantai,Sebagai bagian dari DIY, Gunungkidul juga memiliki 62 gua alam dari batuan stalagtit dan stalagmit. Salah satunya, Gua Pindul yang terdapat mata air bawah tanah serta ekosistem kelelawar dan burung walet. Tidak jauh dari sana terdapat Sungai Oya yang kini menjadi wahana rafting bagi wisatawan.
Selain wisata air, kata Suharno di utara Gunungkidul terdapat juga wisata pegunungan yang tidak kalah menarik. Sebab di bagian utara kabupaten identik dengan wisata pegunungan dan spiritual.
Seperti Gunung Gambar tempat petilasan Pangeran Samber Nyowo, Embung Sriten, Green Village Gedangsari tempat permainan flying fox terpanjang di Asia, Langgeran Geo Park dan Gunung Gentong yang baru dibuka untuk wisatawan.
Keberadaan tempat-tempat wisata ini membuat perekonomian Gunungkidul semakin menjanjikan. Tahun 2016 lalu, PAD Gunungkidul mencapai Rp 20 miliar dan hingga 10 bulan sepanjang tahun 2017 sudah meningkat menjadi Rp 26,1 miliar.
Tahun ini, kata Suharno, Pemkab Gunungkidul menargetkan PAD bisa naik menjadi Rp30 miliar. Untuk itu, pihaknya sudah melakukan perubahan Perda yaitu menurunkan retribusi hiburan dan pariwisata, sehingga bisa menumbuhkan wisatawan.
Menurut Suharno, saat ini jumlah wisatawan ke Gunungkidul mencapai 30 ribu orang, baik lokal maupun mancanegara. Karena itu, dengan menurunkan retribusi, diharapkan semakin menggairahkan industri pariwisata di sana dan meningkatkan wisatawan asing. (Aziz)
-
Menparekraf Kick Off Kolaborasi Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Mamin di Destinasi Wisata Terbaru, dukungan diwujudkan melalui kolaborasi Kemenparekraf dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)
-
Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global Melalui ekonomi berbasis pengetahuan, juga ekonomi hijau dan biru, serta ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, maka Indonesia akan dapat membuka potensi besarnya sebagai tujuan pariwisata global,
-
KAI Gelar Promo Bursa Pariwisata, Dapatkan Tiket Kereta dengan Diskon 20 Persen Promo ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan pada periode akhir April 2024 dengan tarif yang terjangkau. KAI berharap masyarakat memanfaatkan promo ini sebaik-baiknya
-
Tempat Wisata dan Kuliner di Sekitar Jalan Tol Trans Sumatera Yang Wajib Dikunjungi Selama Libur Lebaran Belum afdol jika libur lebaran tanpa mencoba kenikmatan kuliner atau berkunjung ke wisata khas daerah yang dilintasi, apalagi momennya mungkin hanya terjadi setahun sekali
-
KAI Wisata Boyong 2 Penghargaan Anugerah BUMN 2024 KAI Wisata terus menunjukkan komitmen dalam menghadirkan inovasi bisnis dan strategi yang mendukung kemajuan sektor Bisnis Pariwisata Kereta Api di Indonesia. Beberapa inovasi bisnis yang telah diimplementasikan oleh KAI Wisata mencakup teknologi, layanan, dan pengelolaan operasional yang lebih efisien