merdekanews.co
Minggu, 08 April 2018 - 01:11 WIB

Dipancing Soal Pilpres, Anies: Saya Lagi Ngurus Jakarta

Sam Hamdan - merdekanews.co
Anies Baswedan kerja bakti bareng warga.

 

Jakarta, MerdekaNews - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan kena jebakan. Saat ditanya wartawan soal Pilpres 2019, dia menjawab dengan gamblang mengenai keinginannya maju Pilpres 2019.

"Saya lagi ngurusin Jakarta sekarang," kata Anies di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4).

Anies mengaku tengah mengemban amanah dari warga ibu kota untuk memimpin Jakarta.

 kami ngurusin Jakarta dulu," tegas mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.

Selama ini, Anies memang dijagokan maju Pilpres 2019. Namanya diyakini mampu menjadi alternatif pasangan capres-cawapres.

Apalagi, elektabilitas pria berkacamata itu dalam beberapa survei termasuk tinggi dan selalu naik.
Seperti diberitakan, Anies Baswedan dinilai bisa jadi kuda hitam di Pemilihan Presiden 2019. Meski elektabilitasnya rendah, namun Anies punya popularitas tinggi.

Nama Anies menduduki urutan kelima sebagai calon presiden yang dikenal publik dengan presentase 84,6 persen.

Anies berada di bawah Joko Widodo 97 persen, Jusuf Kalla 91,5 persen, Prabowo Subianto 87,7 persen dan Megawati Soekarnoputri 84,7 persen.

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan Anies memiliki potensi kuat sebagai kuda hitam di tengah persaingan Jokowi dan Prabowo. Apalagi, jika Prabowo memutuskan tidak mencalonkan diri.

Namun saat ini, meski punya popularitas tinggi, elektabiltas Anies terbilang rendah. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini hanya memiliki elektabilitas 2,5 persen.

Elektabilitas Anies sebesar 2,5 persen itu masih kalah jauh dari Jokowi 32,7 persen dan Prabowo 19,1 persen. Bahkan ia masih kalah dari Basuki Tjahaja Purnama 2,9 persen dan Gatot Nurmantyo 2,7 persen.

Elektabilitas itu didapat jika simulasi dengan melibatkan 17 nama tokoh. Bahkan jika simulasi hanya dengan enam nama di atas, elektabilitas Anies melorot menjadi 1,8 persen.

Survei Indo Barometer dilaksanakan pada 23-30 Januari 2018 dengan sampel sebanyak 1.200 responden dan margin of error 2,83 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode yang digunakan dalam survei ini multistage random sampling dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terhadap warga yang berusia minimal 17 tahun.

  (Sam Hamdan)