
Ketum Kadin Minta HIPPI Aktif dalam Pertumbuhan Perekonomian Nasional
Jakarta, MERDEKANEWS -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid mengukuhkan kepengurusan DPP Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) 2024 – 2029 dibawah kepemimpinan Ariful Waqin Hidayat, di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif R, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).
Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia adalah salah satu anggota luar biasa Kadin Indonesia yang sudah berdiri sejak 17 Agustus 1976 berfungsi sebagai pusat informasi, konsultansi, dan advokasi terpadu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi kebangsaaan, seluruh kegiatan perekonomian secara nasional dan global dalam rangka mewujudkan iklim usaha dan sinergi potensi ekonomi nasional yang berpihak kepada pengusaha UMKM.
HIPPI sudah tersebar di setiap provinsi di seluruh Indonesia dan anggota HIPPI berjumlah 10 ribu anggota.
Arsjad Rasjid mengatakan, 98 persen pengusaha Indonesia adalah UMKM dan 90 persen dari UMKM tersebut ada di level mikro yang penghasilannya kurang dari Rp20 juta per tahun atau kurang dari Rp2 juta per bulan.
“Ini PR (pekerjaan rumah) kita bersama untuk menaikkan level pengusaha dari usaha mikro menjadi kecil dan pengusaha kecil ke menengah,” kata Arsjad.
Arsjad menekankan kepada pengurus HIPPI untuk aktif dalam pertumbuhan perekonomian nasional.
“Ekonomi nasional harus tumbuh 6-8 persen agar Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia,” tandasnya. (Viozzy)
-
Daftar Negara Paling Korup versi CPI 2024, Indonesia Ada di Posisi Berapa? Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perceptions Index (CPI) 2024 yang dirilis oleh Transparency International memberikan penilaian terkait tingkat korupsi
-
Hari Ini, Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun Hari Ini, Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun
-
Telkom Tutup Tahun 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun Telkom Tutup Tahun 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
-
Kinerja Keuangan PertaLife Insurance Catat Sejarah Baru, Raih Laba Bersih Rp97,18 Miliar di 2024 Perseroan berhasil membukukan premi bruto sebesar Rp1,252 triliun, melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
-
Korupsi Terjadi karena Ada Persekongkolan dan Ikut Arahan Pimpinan korupsi dapat terjadi karena adanya persekongkolan atau berkomplot untuk melakukan kejahatan, serta mengikuti arahan pimpinan