Jakarta, MerdekaNews - Tewasnya seorang pengunjung di Diskotek Exotic bakal menambah deretan tempat hiburan masalah. Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta saat ini sedang mendalami insiden tewasnya pengunjung.
Tewasnya seorang pria di Diskotek Exotic di Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Minggu (1/4/2018), disebut-sebut karena OD. Kepala Disparbud DKI, Tinia Budiati mengatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi kemungkinan terjadi penyalahgunaan narkotika karena tewasnya pria tersebut diduga over dosis (OD).
“Kita sedang mendalami itu, kumpulkan data karena sampai sekarang kita belum dapat data resmi, tapi bahwa itu di beritanya dari rumah sakit korban meninggal dengan kondisi mulut berbusa kita akan minta berita acara lalu telusuri dari mana,” ujarnya di Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (2/4/2018).
Tinia menambahkan hingga saat ini pihaknya belum menerima penjelasan resmi dari pihak diskotek. Dikatakan Tinia, Disparbud telah menurunkan tim ke rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian.
Tinia menegaskan jika terbukti terdapat bukti penyalahgunaan di tempat hiburan tersebut, maka Pemprov DKI Jakarta tak segan untuk menutup diskotek sesuai Pergub Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata.
” Iya (ditutup kalau terbukti). Sesuai Pergub 18 Tahun 2018 lah, kita ikutin. Itu kan harus dipatuhi dan harus kita jalankan,” pungkas Tinia. (Sam Hamdan)
-
Anies Baswedan Berpeluang Besar jadi Gubernur Indonesia November Mendatang Jakarta ini kan Gubernur Indonesia, jadi apa yang terjadi di Jakarta langsung viral dan ramai, karena Jakarta sekalipun tidak lagi menjadi ibukota ini tetap akan menjadi episentrum
-
Sah Jadi Presiden, Prabowo: Mas Anies Senyuman Anda Berat Sekali Kita semua lelah, dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali itu
-
Jokowi Minta Semua Bersatu Usai Putusan MK: Dukung Proses Transisi Pemerintahan Baru Pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintahan sekarang ke nanti pemerintahan baru
-
Presiden Jokowi Soal Putusan MK: yang Paling Penting Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Terbukti kemudian politisasi bansos, kemudian mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah, telah dinyatakan tidak terbukti. Ini yang penting bagi pemerintah
-
Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi, MK Diyakini Tidak Berani Diskualifikasi Gibran MK tidak akan berani mengabulkan permohonan kubu Anies dan Ganjar yang meminta diskualifikasi Gibran Rakabuming Raka