16 Eks Napiter Jaringan JAD dan JAS Ikrar Setia Kepada NKRI
Batanghari, MERDEKANEWS -- Sebanyak 16 orang dari Jaringan Jamaah Ansharu Syariah (JAS) dan Jamaah Ansharu Daulah (JAD) melaksanakan lepas bai’at dan ikrar setia kepada NKRI yang dilaksanakan di Gedung Aula Kantor Bupati Batanghari, Kabupaten Batanghari, Jambi, pada selasa, (30/4/2024).
Sebanyak 16 orang yang melaksanakan bai’at dan ikrar setia kepada NKRI tersebut merupakan binaan Densus 88 Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Jambi, Ditintelkam Polda Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Batanghari, dan Yayasan Forum Komunikasi Persaudaraan Nusantara (FKPN) Jambi.
Dalam pembacaan ikrar dan penandatanganan pernyataan lepas bai’at ikrar setia kepada NKRI disaksikan langsung oleh Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono, Gubernur Jambi Al Haris, Direktur Idensos Densus 88 AT Polri Brigjen Pol. Arif Makhfudiharto.
Selain itu, para jamaah juga melakukan penghormatan kepada benderah merah putih yang merupakan suatu bentuk rasa syukur dan cinta tanah air Indonesia.
Dalam kata sambutannya, Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono mengucapkan terima kasih dan turut berbahagia dengan menyaksikan momen penting pengucapan ikrar untuk setia kepada NKRI oleh jamaah yang tergabung ke jaringan JAD dan JAS.
“Ini merupakan suatu momen yang penting bagi kita bersama, ada kegiatan lepas bai’at dan ikrar setia kepada NKRI, karena setia kepada NKRI ini merupakan jawaban dari kondisi bangsa sekarang ini, karena kondisi global saat ini sedang tidak baik-baik saja sehingga kita sebagai seluruh anak bangsa punya kewajiban bagaimana kita bersama-sama menghadapi masalah global, kita ketahui bersama bagaimana di timur tengah, bagaimana Ukraina dengan Rusia dan juga tentunya permasalahan-permasalahan nasional, masalah pangan dan lain sebagainya,” kata Kapolda Jambi saat memberikan kata sambutan, selasa (30/4/2024).
Ditambahkanya, kepolisian dan pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan positif dan kita akan dampingi rencana kedepan dari saudara jamaah yang baru mengucapkan ikrar dan saudara kita eks napiter dari Jambi, nanti pihak kepolisian maupun pemerintah setempat akan melakukan upaya pendampingan baik dari bidang ekonomi maupun pembangunan.
“Ini menjadi modal bagi kita semua bagaimana kita terus bisa membangun, kita bisa membangkitkan gairah berkehidupan di masyarakat yang damai khususnya yang ada di Provinsi Jambi. Saya sangat antusias, optimisme dan punya semangat dengan kegiatan yang kita lakukan pada hari ini, apalagi terbentuknya yang namanya Forum Komunikasi Persaudaraan Nusantara (FKPN), ini merupakan satu model dimana saudara-saudara kata eks napiter dipersatukan di dalam FKPN, kita juga membaca dokumen itu semua, isinya bagus karena saya lihat saudara-saudara eks napiter berkeinginan juga ingin membangun di bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang sosial, bagus isinya dan saya sudah bicara dengan Gubernur, Sekda, semua akan mendampingi,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Idensos Densus 88 AT Polri Brigjen Pol. Arif Makhfudiharto memberikan apresiasi dengan pelaksanaan acara tersebut, tentunya mensupport Densus 88 dalam rangka mengelola saudara jamaah JAD, JAS dan eks napiter sampai saat ini dan tentunya selalu mengharapkan bantuan semua pihak sehingga mereka bisa semakin mencintai Negara Republik Indonesia dan bisa berkontribusi secara positif untuk kemajuan Provinsi Jambi.
“Apresiasi sebesar-besarnya kepada pihak yang terlibat dan membantu dari pembinaan hingga sampai saat ini di momen lepas bai’at dan pengucapan ikrar, terima kasih kepada Bupati Batabghari, Gubernur Jambi dan Kapolda Jambi yang tentunya mensupport Densus 88 dalam rangka mengelola saudara kita sampai saat ini dan tentunya kami selalu mengharapkan bantuan dari bapak-bapak dan sehingga saudara-saudara kita ini bisa semakin mencintai Negara Republik Indonesia dan bisa berkontribusi secara positif untuk kemajuan Provinsi Jambi,” ucap Direktur Idensos Densus 88 AT Polri Brigjen Pol. Arif Makhfudiharto.
Kegiatan ini adalah tak lain dari strategi Densus 88 yang lebih mengedepankan pendekatan ‘soft power’ dengan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengelola situasi dengan tentunya secara dinamis dilakukan analisa dan evaluasi terhadap pendekatan ‘soft power’ ini dengan pendekatan-pendekatan seperti pendekatan inteligen, sampai dengan kesadaran dari mereka yang akan lepas bai’at dan ikrar setia kepada NKRI.
“Pendekatan yang kita lakukan hingga pengucapan ikrar setia kepada NKRI ini merupakan proses yang panjang dan tentunya dengan segala kesadaran dari saudara-saudara kita ini, sampai dengan lepas bai’at dan ikrar setia kepada NKRI ini tidak lah mudah dan tentunya ini juga nanti ke depan kita tidak akan sendirian, ini adalah keluarga besar dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia tentunya inilah yang terus akan kita tolong, untuk menuntaskan permasalahan-permasalahan sosial ekonomi di wilayah terutama di lingkungan saudara yang akan lepas bai’at,” harapnya.
"Selanjutnya, penekan shoft power tersebut adalah salah satu kegiatan yang tentunya akan lebih bersifat dinamis, pendekatan-pendekatan itu akan selalu disesuaikan dengan kebutuhan, Kementerian lembaga maupun dinas-dinas terkait tentunya mempunyai tugas pokok masing-masing sehingga ketika nanti ada permasalahan-permasalahan sosial atau perbedaan-perbedaan apapun kami harapkan dari saudara-saudara saya ini bisa berkomunikasi sehingga ada solusi terbaik tidak melalui kekerasan tetapi solusi-solusi yang tentunya bisa membangun, Densus 88 dalam hal ini Satgas Wilayah Jambi juga sangat berterima kasih dengan langkah-langkah yang positif dan inovasi yang mengedepankan soft power dari pada pendekatan hard power, ini adalah pendekatan penegakan hukum dan tentunya inilah cara yang bisa ditempuh dahulu sebelum dilakukan penegakan hukum, inilah ciri khas dari Densus 88 yang sekarang ini lebih mengedepankan pendekatan soft power tersebut,” tandasnya.
Langkah-langkah yang luar biasa ini terus ditingkatkan sehingga bisa memberikan rasa aman dan memberikan bisa memberikan masukan situasi Kamtibmas dan memberikan rasa aman kepada masyarakatnya khusunya di Provinsi Jambi.
“Rekan-rekan kami dan saudara kami berharapkan kita mendampingi untuk menjadikan saudara-saudara ini bisa mandiri bisa maju dan bisa berjihad dalam kerangka-kerangka Islam yang sebenarnya dan jihad untuk keluarganya sendiri,” ungkapnya.
Turut hadir acara tersebut, Kabinda Jambi, Dirintelkam Polda Jambi, Kapolres Batanghari, Kejari Batanghari, Kasatgas Densus 88 Wilayah Jambi, Kanwil Batanghari, Ketua FKUB Batanghari, Sekda Provinsi Jambi. (Viozzy)
-
Indonesia-Jepang Bahas Penguatan Kerja Sama Jaminan Produk Halal Sertifikat halal sangat penting dalam mendukung kerja sama produk halal
-
Kerja Sama Teknologi Optimalisasi Produksi Migas Kerja Sama Teknologi Optimalisasi Produksi Migas
-
Dikerubungi Penggemar, YouTuber IShowSpeed Bilang MINGGIR LU MISKIN! Saat dikerubungi penggemarnya di alun-alun Kidul Yogyakarta, ia berucap, "MINGGIR LU MISKIN."
-
Imbas Gempa Bandung, KCIC Batalkan Sejumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Sejumlah jadwal kereta cepat Whoosh terpaksa dibatalkan imbas dari gempa magnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung
-
Indonesia-Inggris Teken Memorandum Saling Pengertian Kerjasama Pembangunan Indonesia-Inggris Teken Memorandum Saling Pengertian Kerjasama Pembangunan