merdekanews.co
Senin, 02 April 2018 - 00:02 WIB

Ini Kata YLKI

Pungli Masih Marak, Penurunan Tarif Tol Hanya Akal-akalan

Sam Hamdan - merdekanews.co

Jakarta, MerdekaNews - Pungutan liar alias pungli masih marak di ranah transportasi. Jadi penurunan tarif tol untuk angkutan barang hanya akal-akalan saja.

Lagi pula penurunan tarif tol itu tidak akan berpengaruh apa-apa bagi alur barang, apalagi harga dan kesejahteraan rakyat.

“Persoalan biaya logistik tinggi bukan di tarif tol tapi masih banyaknya praktek pungutan liar pada sejumlah kantor pelayanan penyelesaian dokumen serta pungli di jalan raya,” kata Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, Minggu (1/4).

Karena itu, lanjut Tulus, kalau sekarang ada penurunan tarif tol untuk angkutan barang semua hanya akal-akalan pemerintah saja. Saat ini kenyataannya banyak sopir trailer maupun kendaran pribadi mengeluh.

Hal ini juga karena pemerintah mengompensasi kepada operator tol untuk memperpanjang waktu konsesi pengelolaan jalan tol. Lagi pula tidak ada yang tahu hasil audit pemasukan biaya tol.

“Siapa yang bisa mengontrol besaran dan struktur tarif tol? Kalau harga BBM, tarif listrik bahkan harga gas Elpiji yang audit BPK semuanya jelas,” ujarnya.

Yang terpenting, kata Tulus, pemerintah harus membersihkan pungli di sektor transportasi, baik itu di terminal, pelabuhan, dan jembatan timbang dan jalan-jalan serta kantor pelayanan lainnya. “Bukan akal-akalan yang lain dengan menurunkan tarif tol di 39 ruas,” tegasnya. (Sam Hamdan)