merdekanews.co
Jumat, 26 April 2024 - 04:54 WIB

AFC U23 Asian Cup

Garuda Muda Tembus Semifinal Usai Tumbangkan Korsel 11-10 Lewat Adu Penalti!

Jyg - merdekanews.co
Rafael Struick catat dua gol saat timnas Garuda Muda mengalahkan Korea Selatan lewat babak adu penalti di babak perempatfinal Piala Asia U23 2024. (Foto: AFC)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Garuda Muda lolos ke babak semifinal Piala Asia U23 usai secara dramatis mengalahkan Korea Selatan 11-10 (2-2) lewat adu penalti.

Bermain di Stadion Abdullah bin Khalifa, pada Jumat (26/04) dini hari WIB, kedua tim bermain imbang 2-2 di waktu normal dan masa perpanjangan waktu 2×15 menit.

Timnas Indonesia sempat unggul 2-1 di babak pertama berkat gol yang dicetak Rafael Struick pada menit ke-15 dan 45+3. Adapun gol Korea Selatan (Korsel) terjadi lantaran bunuh diri Komang Teguh di menit ke-45.

Korsel yang bermain dengan 10 pemain setelah Lee Young-jun diganjar kartu merah oleh wasit asal Australia Shaun Evans pada menit ke-70. Ia dianggap melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Justin Hubner. 

Bermain dengan 10 pemain, Taeguk Warriors justru bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat aksi Jeong Sang-bin pada menit ke-84. 

Korsel tampil menekan sejak awal babak pertama. Mereka menghadapi strategi pressing tinggi para pemain Indonesia sehingga kesulitan menguasai bola dan mendekati area kotak penalti kiper Ernando Ari Sutaryadi. 

Usaha Korea sempat berbuah hasil pada menit ke-7. Berawal dari skema tendangan bebas yang memicu kerumunan di area kotak penalti, tendangan keras Lee Kang Hee tak mampu diblok dengan sempurna oleh Ernando.

Gol itu sempat membuat Korea unggul. Namun, VAR membatalkan gol tersebut karena ada seorang pemain Korea yang berada dalam posisi off side.

Timnas Indonesia mampu keluar dari tekanan pemain Korea setelah pertandingan berjalan sepuluh menit. Berawal dari skema serangan balik, Rafael Struick berhasil memanfaatkan blok tak sempurna dari barisan pertahanan Korea. Ia melepaskan tendangan jarak jauh ke arah sudut kiri gawang Baek Jong Bum. Skor 1-0 untuk keunggulan Indonesia. 

Mendominasi laga, Korsel menyamakan pada menit ke-45. Berawal dari umpan silang di sisi kiri pertahanan Indonesia, Eom Ji-seong berhasil menyambut bola. Arah sundulannya berbelok setelah terkena blok Komang Teguh dan mengarah ke gawang Indonesia. Skor 1-1. 

Keunggulan Korsel tak bertahan lama. Empat menit masa injury time, Struick mengembalikan keunggulan Indonesia. Berawal dari umpan panjang Ivar Jenner, Struick berhasil memanfaatkan kebingungan di lini bertahan Korea. Sentuhannya mengelabui kiper Baek Jong Bum. Skor 2-1 untuk keunggulan Indonesia bertahan hingga turun minum. 

Statistik menunjukkan bahwa laga berimbang. Korsel mendominasi 51,1 persen penguasaan bola berbanding 48,9 persen untuk Indonesia. Meski begitu, Korsel hanya berhasil membuat satu peluang bersih, sedangkan Indonesia memiliki tujuh peluang mencetak gol dan tiga di antaranya mengarah ke gawang. 

Korea Selatan mengambil inisiatif serangan pada babak kedua. Pelatih Hwang Sun-hong memasukkan Kang Sang-yoon dan Lee Young-jun untuk mengganti Lee Tae-seok dan Kim Dong-jin. Perubahan itu membuat Indonesia sempat terkurung hingga sepuluh menit awal. 

Indonesia praktis hanya mengandalkan serangan balik. Pada menit ke-54, Struick punya peluang untuk menambah golnya setelah memanfaatkan umpan Rizky Ridho. Sayangnya, tendangan Struick masih melenceng. Empat menit berselang, Marselino yang punya peluang, tetapi tusukannya dari sisi kanan pertahanan Korea gagal berbuah gol. 

Pada menit ke-70, Korea Selatan harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Lee Young-jun diganjar kartu merah. Ia dianggap melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Justin Hubner. 

Bermain dengan 10 pemain, Korea justru semakin agresif dan Indonesia kesulitan keluar dari tekanan. Pada menit ke-75, Korea Selatan memiliki peluang lewat tendangan bebas, tetapi Ernando Ari melakukan penyelamatan gemilang.

Timnas Indonesia lengah menjelang akhir pertandingan. Melalui skema serangan balik pada menit ke-84, Hong Yoon-sang melepaskan umpan panjang pada Jeong Sang Bin yang tak terkawal. Ia melepaskan tendangan mendatar yang tak mampu dihalau Ernando Ari. Skor 2-2. 

Indonesia berusaha keluar menyerang, tetapi Korea menerapkan garis pertahanan yang dalam sehingga menyulitkan para pemain Skuad Garuda menembus kotak penalti. Di sisi lain, Korsel mampu bermain lebih tenang.



Dengan 10 pemain, mereka justru mampu membangun serangan yang lebih berbahaya. Tak banyak peluang tercipta hingga 10 menit masa injury time. Laga berlanjut ke perpanjangan waktu.

Tak ada gol tambahan di babak perpanjangan waktu membuat laga dilanjutkan ke babak adu penalti. Dari 12 penendang kedua tim, Korsel hanya berhasil menjebol gawang Ernando Ari sebanyak 10 kali. Sementara Garuda Muda berhasil menjebol gawang Korsel sebanyak 11 kali.

Dua penendang Korsel yang gagal adalah K. Lee dan S. Kang, sedangkan penendang Garuda Muda yang gagal menjebol gawang Baek Jong Bum adalah Arhan Fikri. Skor 11-10 mengantar Garuda Muda lolos ke babak semifinal Piala AFC U23 2024.

(Jyg)