merdekanews.co
Selasa, 16 April 2024 - 08:30 WIB

Keputusan Kontroversi Nasrullo Kabirov Bikin STY Tak Bisa Tidur, AFC Harus Turun Tangan!

Jyg - merdekanews.co
Nasrullo Kabirov. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Timnas Indonesia U-23 takluk 0-2 dari tuan rumah Qatar, pada pertandingan pertamanya di Grup A Piala Asia U-23 2024, di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin (16/04) malam WIB.

Kedua gol Qatar tercipta dari situasi bola mati. Gol pertama didapat melalui penalti Khaled Ali Binsabaa pada menit ke-44, sedangkan gol kedua dibukukan Ahmed Alrawi melalui tendangan bebas pada menit ke-54.

Indoensia sedianya bisa merepotkan Qatar. Beberapa serangan tuan rumah bisa mentahkan, plus sesekali mengancam. Salah satu ancaman bisa ditebar Rafael Struick. Sepakannya placing-nya cuma membentur mistar gawang.

Namun laga berjalan berubah setelah wasit asal Tajikistan, Nasrullo Kabirov, membuat sejumlah keputusan kontroversial yang merugikan timnas Indonesia.

Salah satunya ketika ia memberikan penalti untuk Qatar di menit ke-45+1. Awalnya, wasit Nasrullo tidak menganggap benturan antara Rizky Ridho dengan Mahdi dalam kotak penalti sebagai sebuah  pelanggaran.

Namun, sejurus kemudian Nasrullo mendapat masukan dari wasit VAR untuk melakukan peninjauan ulang, dan berujung kepada penalti untuk Qatar.

Khaled Ali Binsabaa kemudian bisa menceploskan bola masuk ke gawang Ernando Ari Sutaryadi. Skor 1-0 untuk Qatar bertahan sampai turun minum.

Babak kedua diawali dengan pahit oleh Indonesia, yang harus kehilangan Ivar Jenner akibat menerima kartu kuning kedua atas sentuhan yang dinilai sebagai pelanggaran oleh wasit pada menit ke-46.

Padahal Ivar Jenner tak sedikitpun menyentuh bek Qatar Saifeldeen Hassan Fadlalla yang merintih kesakitan di atas lapangan. Indonesia pun harus memainkan sisa pertandingan dengan sepuluh pemain.

Pelatih Shin Tae-yong kemudian mencoba mempertebal pertahanannya akibat hilangnya Jenner, dengan memasukkan Nathan Tjoe-A-on sebagai pengganti Komang Teguh pada menit ke-51.

Memasuki menit ke-54, Ahmed Alrawi berhasil menggandakan keunggulan Qatar saat tendangan bebasnya melesak mulus ke sisi kiri gawang Ernando. 2-0 untuk Qatar.

Sejumlah keputusan aneh wasit membuat pelatih Shin dongkol, terutama saat ia memprotes pelanggaran Saifeldeen Hassan terhadap Witan Sulaeman yang hanya berbuah kartu kuning. Atas protesnya tersebut, Shin turut diganjar kartu kuning.

Kalah jumlah pemain tidak membuat semangat Garuda muda mengendur. Marselino sempat melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang dapat ditepis kiper Yousef Abdullah dengan susah payah, sedangkan sepakan Nathan dari situasi kemelut di kotak penalti Qatar masih melebar.

Untuk mempertajam lini depan, Shin kemudian memasukkan Ramadan Sananta untuk menggantikan Arkhan Fikri. Sayangnya meski mampu merepotkan pertahanan Qatar, Sananta kemudian harus mendapat kartu merah setelah tinjauan VAR menilai Sananta melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Qatar pada menit ke-96.

Hasil ini membuat Timnas U23 Indonesia harus bertengger di dasar klasemen sementara Grup A. Sedangkan tuan rumah Qatar duduk manis sebagai pemuncak klasemen.

Menurut Shin Tae-yong, kekalahan ini membuat dirinya kecewa berat. Pelatih Timnas U23 Indonesia asal Korea Selatan tersebut menyebut dirinya tak bisa tidur nyenyak mendapati anak asuhnya diperlakukan tak adil.

Jurnalis asal Qatar tak menjabarkan secara detail kekecewaan Shin Tae-yong pasca-laga. "Pelatih Timnas Indonesia usai kalah di Al Anabi menyebut wasit menampilkan pertunjukan komedi malam ini. Saya tidak bisa tidur dan AFC harus turun tangan!!"

(Jyg)