merdekanews.co
Selasa, 02 April 2024 - 16:25 WIB

Polri Akan Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Penyempitan Tol Japek-Cipali

Viozzy - merdekanews.co
Ilustrasi. Pengendara memadati ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, di Bekasi, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Jakarta, MERDEKANEWS – Berbagai kesiapan dilakukan Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas) Polri dalam Operasi Ketupat 2024 untuk mengawal mudik-balik lebaran. Korlantas akan mengantisipasi bottleneck di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga Cikopo-Palimanan (Cipali).

Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, penyempitan ruas tol akan terjadi mulai di KM 46 Tol Japek hingga masuk Tol Cipali. Dari awal 5 ruas di Tol Japek menjadi 2 ruas tol di Tol Cipali.

“Untuk di Jalur Tol Jakarta-Cikampek itu kalau kita masuk dari awal, Halim itu ada 3 lajur. Kemudian sampai di MBZ, di KM 13 itu nambah 2 lajur di atas, 3 lajur di bawah,” ujar Brigjen Pol Raden Slamet Santoso dalam dialog publik Divisi Humas Polri ‘Operasi Ketupat dan Strategi Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2024‘ di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024).

“Kemudian di KM 46 itu turun menjadi 4 lajur, dari 5, 3 di bawah 2 di atas, kemudian turun menjadi 4 lajur,” lanjutnya.

Brigjen Slamet mengatakan, lajur tol tersebut mengalami gradasi. Dari 5 lajur menjadi 4 lajur di KM 46, lalu menjadi 3 lajur hingga KM 98, lalu masuk ke Tol Cipali menjadi 2 lajur tol.

Oleh sebab itu, Polri akan mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan. Karena itu menjadi titik krusial pada saat periode mudik lebaran.

“Itu yang perlu kita antisipasi sehingga perlu rekayasa lalu lintas dalam penanganannya untuk menyetarakan gradasi-gradasi lajur tadi. Demikian juga nanti sampai di wilayah Jawa Tengah,” katanya. (Viozzy)