merdekanews.co
Selasa, 19 Maret 2024 - 16:12 WIB

Mengenal Lebih Dekat

Ponpes As Saidiyyah 2 Bahrul Ulum, Pondok Ramah Anak dan Anti Bullying

Gaoza - merdekanews.co
Pondok Pesantren As Sa’idiyyah 2, Bahrul Ulum terletak di Jalan Kyai Haji Abdul Wahab Hasbullah, Nomor 24-14, Tambakberas, Jombang, Jawa Timur dan diasuh Abah KH Achmad Hasan dan Nyai Hj Umdatul Choirot.

Jakarta, MERDEKANEWS --  Pondok pesantren atau ponpes merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan yang banyak berdiri di Indonesia.

Beragam Pondok Pesantren bertebaran di Bumi Nusantara. Baik yang  Khalaf (modern), salaf  serta konvergensi salaf dan modern  atau semi modern.

Salah satunya adalah Pondok Pesantren As Sa’idiyyah 2, Bahrul Ulum terletak di Jalan Kyai Haji Abdul Wahab Hasbullah, Nomor 24-14, Tambakberas, Jombang, Jawa Timur dan diasuh Abah KH Achmad Hasan dan Nyai Hj Umdatul Choirot.

As Sa’idiyyah 2 adalah bagian dari Pondok  Bahrul Ulum yang merupakan pondok mandiri yang berkarakter kuat. Kalau cuma melihat fisik bangunannya, pondok ini memang cuma pondok biasa karena tidak seluas pondok lain, semisal Tebu ireng, Lirboyo, Bumishalawat, Langitan, Sidogiri dan sebagainya.

Tapi kalau soal makna, hakekat dan kedalaman program pengajaran dan kenyamanan para santrinya, pondok ini bisa jadi acuan atau pilihan yang tepat.

Anak-anak akan merasa aman dan nyaman mondok disini. Nyaris tak ada kabar miring dari pondok ini.

Pondok As Sa’idiyyah 2 BU Berdiri pada tahun 2004

Dari tahun ke tahun pondok ini semakin banyak santrinya. Dari awalnya cuma puluhan; kini ratusan santri mendaftar disini tiap tahunnya.

Kenapa bisa seperti itu? Bisa jadi hal itu lantaran pengembangan dan pengaplikasian konsef Pondok yang Ramah Anak. No Bullying!

Pada akhirnya Pondok As Sa’idiyyah 2 BU memang semakin berkembang dengan program-program yang relevan sesuai kebutuhan anak-anak dan zaman. Tapi tentu saja dengan perjalanan yang sangat terjal dan berliku.

Dan itu sudah pasti sangat membutuhkan waktu, biaya, pikiran dan berbagai macam hal untuk mendukung tercapainya pesantren ramah anak yang mumpuni.

Diharapkan pondok jadi semakin baik, semakin unggul, semakin ramai, semakin bersih dan yang sangat penting adalah semakin ramah anak.

Anak-anak harus bisa merasakan bahwa pesantrennya sangat nyaman untuk belajar, nyaman beraktivitas, nyaman bertadarus, nyaman bershalawat, nyaman sekolah, nyaman bersamaan, nyaman beristirahat dan nyaman bersilaturahim.

Dengan begitu anak-anak santri pun bisa belajar dengan happy dan tidak ada ketegangan sama sekali. Tidak ada tekanan-tekanan dan gangguan yang bersifat fisik maupun non fisik. Nyaman dan tenang.

Tentu saja untuk menggapai semua kesempurnaan itu masih diperlukan perjuangan panjang. Saat ini memang masih banyak kekurangan-kekurangan yang terus dilengkapi dari disempurnakan.

Sebagai catatan penting, visi dari Ponpes As Sa-idiyyah 2 BU adalah beraqidah aswaja, berwawasan global, berkarakter ramah anak dan anti bullying. Sedangkan misinya mendidik santri mampu membaca kitab kuning, mampu berbahasa asing (Arab & Ingris) dan berakhlaqul karimah.

Karena itu bila kita masuk kedalam gedung pondok yang cukup representatif itu, fasilitas yang kita temuinya adalah mushalla pondok yang bersih dan nyaman, perpustakaan dengan perangkat komputer dan internet untuk menyelesaikan tugas, kamar tidur yang bersih, lemari dan ranjang tidur, blower pendingin kamar dan ruang loundry untuk santri yang dikerjakan tenaga profesional.

Tidak sebagaimana pondok-pondok yang banyak bertebaran, Ponpes As Saidiyyah 2 ini menyematkan tagline yang bikin adem dan nyaman para orang tua, yakni ” Pondok Anti Bulying dan Ramah Anak."

Lalu apa sejatinya maksut Tagline ” Pondok Anti bullying dan ramah anak itu? Pendiri, pendidik dan pengasuh Ponpes As Sai’diyyah 2, Dra.Hj.Umdatul Choirot yang biasa dan akrab di panggil, Bu Nyai Umda, menegaskan.

“Kami disini mendidik dengan hati   dan pikiran yang sehat. Sedangkan para santri bergaul dengan sesama santri yang terajut dengan ramah serta tidak saling menyakiti secara fisik maupun non fisik. Semua yang ada disini sifatnya mendidik dan berproses menuju kesadaran pribadi agar kelak berkarkter humanis serta mampu menjaga diri dan orang lain,” jelas Bu Nyai yang juga dosen senior Universitas Wahab Hasbullah (Unwaha).

(Gaoza)