Jakarta, MERDEKANEWS -- Menyambut Ramadan, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama menggandeng ratusan influencer (aktivis media sosial) menjadi kader hisab rukyat nasional.
Ratusan milenial dan Gen Z ini tergabung dalam "Catch the Moon Ramadhan Kareem" Edukasi, Simulasi, dan Visualisasi Hilal Awal Ramadhan 1445 H.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, di era kemajuan teknologi, kontestasi di ruang publik akan didominasi oleh mereka yang paling sering hadir.
“Saudara-saudara ini, adik-adik sekalian adalah para influencer atau para aktivis media sosial. Kalian lah yang akan memenangkan kontestasi itu," kata Kamaruddin di Jakarta, Jumat (08/03).
"Jadi, saya kira kegiatan ini akan sangat produktif, karena kita akan mencoba mengambil porsi dalam kontestasi di dunia maya,” sambungnya.
Kamaruddin mengungkapkan, pihaknya ingin memperkenalkan Hisab Rukyat, yang sesungguhnya merupakan kebutuhan umat Islam seluruh dunia, tetapi tidak banyak diketahui.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag, Adib, mengatakan, kaderisasi Hisab Rukyat ini dikemas dalam berbagai kegiatan, termasuk melibatkan milenial dan influencer dari seluruh Indonesia.
Adib mengatakan, pendaftar melalui daring lebih dari 3.500 orang. Para influencer yang datang langsung juga akan mengikuti workshop bersama Tim Kehumasan Ditjen Bimas Islam.
“Ada juga yang hadir melalui Zoom sebanyak 734 peserta. Selain itu, juga ada yang mengikuti melalui live streaming. Jadi, peserta keseluruhannya sekitar 3.500 orang,” ungkap Adib.
Syiar Islam
Adib mengatakan, kegiatan ini diharapkan menghasilkan dua hal. Pertama, pemahaman di kalangan milenial dan umat Islam tentang bagaimana mekanisme Sidang Isbat penentuan awal bulan Kamariyah, terutama Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Dengan adanya pemahaman ini, maka terjadi saling pengertian terkait dengan persoalan Hisab Rukyat.
“Meskipun bukan pemahaman yang mendalam, setidaknya kalangan milenial mengetahui bahwa dalam Islam ada satu mekanisme dalam penentuan waktu-waktu ibadah, yang kemudian penentuan itu dilakukan menggunakan Hisab maupun Rukyat. Dengan pengetahuan itu, diharapkan kita akan memiliki semangat untuk terus menyiarkan Islam di masyarakat,” paparnya.
Kedua, tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun pemahaman bersama tentang pentingnya memberi layanan kepada masyarakat terkait waktu salat, puasa, lebaran, dan ibadah lainnya yang membutuhkan ilmu Astronomi Islam.
Rangkaian kegiatan kaderisasi tim Hisab Rukyat Nasional ini juga diisi Coaching Video Pendek Moderasi Beragama bagi Pegiat Media Sosial.
Kegiatan yang dijadwalkan Jumat hingga Ahad, 8-10 Maret 2024 ini digelar di Horison Ultima Menteng Jalan Menteng Raya Nomor 33 Kebon Sirih, Menteng, Jakarta.
-
Sinergi PT Pos Indonesia dan Kemenag: Bahas Kemudahan Layanan Pengiriman Barang Jemaah Haji kita bisa kerja sama dengan perusahaan di Arab Saudi, namanya MCS agar pengirimannya jauh lebih cepat
-
Launching Senam Haji Indonesia Diikuti Lebih 28 Ribu Jemaah Launching Senam Haji Indonesia Diikuti Lebih 28 Ribu Jemaah
-
Kabar Baik bagi Eksportir, BPJPH - Saudi Halal Center SFDA Sinergi Saling Pengakuan Standar Halal Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Saudi Arabia telah melakukan kerja sama saling pengakuan standar halal
-
BPJPH Pastikan Implementasi Wajib Halal Oktober 2024 sebagai Peluang Perluasan Sinergi Produk Halal Tahap pertama implementasi Wajib Halal di Indonesia akan dimulai pada 18 Oktober 2024
-
Kemenag Cairkan Dana BOS dan PIP Pesantren Tahap I Sebesar Rp220 Miliar Program BOS Pesantren adalah salah satu bukti kehadiran negara terhadap pesantren yang selama ini terus memberikan perhatian