
JAKARTA, MerdekaNews - PT Food Station Tjipinang Jaya banyak masalah. BUMD milik Pemprov DKI Jakarta yang juga pengelola Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta ini harus segera diaudit.
Desakan tersebut disampaikan Achmad Sulhy, Tim Sukses (Timses) Anies-Sandi kepada wartawan, Jumat (10/11/2017). “Harus ada audit menyeluruh baik secara keuangan, managemen hingga penambahan modal daerah (PMD),” desaknya.
Direktur Eksekutif Jakarta Monitoring Network (JMN) yang akrab disapa Shuly ini menyatakan, audit harus dilakukan secara independent dan tidak terkait kepentingan internal perusahaan. Dengan begitu, hasilnya lebih transparan dan akuntabel untuk menerapkan good corporate governance (GCG).
Menurutnya, penggunaan dana PMD 2015 sebesar Rp 47.5 miliar dengan peruntukan bangun gudang baru, pembelian mesin rice to rice dan belanja beras perlu mendapat perhatian serius dari pemprov.
“Melalui audit kita bisa melihat apakah peruntukannya sudah sesuai dengan pengajuan dari PMD tersebut. Contoh kecil penyimpangan yang saya dengar adalah dana untuk bangun gudang baru patut diduga diubah peruntukannya buat perawatan gudang dan perbaikan jalan,” tuding Sulhy.
Perubahan peruntukan tersebut tidak ada koordinasi dengan DPRD maupun pemprov. Bahkan, pembelian mesin dan modal pembelian beras Rp 12 miliar harus segera diaudit.
“PMD 2016 sebesar Rp 300 miliar juga perlu diaudit penggunaannya. Diduga dana PMD yang belum dipergunakan oleh perusahaan dan diduga depositokan ke bank. Patut dipertanyakan, bagaimana status bunga yang diperoleh dari bank tersebut dan ke mana larinya dana dari bunga deposito PMD tersebut,” ujar Sulhy.
Apalagi, kata dia, dana PMD yang besar ini, tak sebanding dengan pendapatan asli daerah (PAD) yang disetorkan PT Food Station ke kas daerah. “Direksi harus dirombak karena mentalnya hanya meminta dana saja ke pemprov,” tambahnya.
(Khairi Ataya)
-
Bank DKI BUMD Untung, Pengamat: Copot Komisaris & Direksi Ada Aturan Main Jakarta, MERDEKANEWS - Desakan agar jajaran Komisaris dan Direksi Bank DKI dicopot diduga ada penggiringan opini. Bahkan opini negatif tersebut membabi buta untuk merusak citra BUMD milik Pemprov DKI Jakarta.
-
Gus Halim: Bumdesa dan LKD Harus Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa Bumdesa bersama LKD ini menjadi sejarah dan momentum yang baru, karena transformasi dari eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri yang dalam perjalanannya kesulitan untuk mencari payung hukum sebagai badan hukum
-
Resmi Jadi Pj. Bupati Sumedang, Berikut Profil Lengkap Direktur BUMD, BLUD dan BMD Yudia Ramli Berkat kinerjanya yang bertanggung jawab dan disiplin, pada tahun 2024 putra asli Jabar ini akhirnya pulang kampung untuk membangun tanah kelahirannya sebagai Pj. Bupati Sumedang
-
Gus Halim Minta Pengurus BUMDesa Dipilih Lewat Musdes Pemilihan pengurus BUMDesa sebaiknya dilakukan di forum musdes. Ini sangat penting karena kesalahan dalam memilih pengurus BUMDesa akan berdampak pada pengelolaan BUMDesa sendiri
-
Kampanye dengan Santun, Jangan Jelek-jelekkan Paslon Capres Lain Generasi milenial dapat mengkampanyekan AMIN dengan cara-cara yang santun, demikian ajakan dari Co Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Azrul Tanjung, saat membuka turnamen futsal Piala AMIN CUP yang digelar oleh Garda Matahari untuk menggaet pemilih dari generasi Z, di Jakarta, Sabtu (13/1/2024).