Jakarta, MERDEKANEWS -- Sebanyak 16 tahanan Polsek Metro Tanah Abang melarikan diri alias kabur dari dalam rumah tahanan atau rutan pada Senin (19/02) dini hari. Bakal ada sanksi tegas untuk personel Polsek Tanah Abang, termasuk kapolsek dan wakapolsek jika terindikasi lalai atas kasus tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro angkat bicara terkait kasus ini. Ia menyampaikan sesuai arahan Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto untuk melakukan audit soal pengamanan di ruang tahanan Polsek Tanah Abang.
Terkait hal ini, pihaknya telah memeriksa 10 personel Polsek Tanah Abang untuk didalami unsur kesalah maupun kelalaian dari petugas yang berjaga saat kejadian 16 tahanan kabur.
"Iya jadi 10 anggota tersebut termasuk para petugas jaga kemudian berjenjang baik itu kapolsek ataupun wakapolsek itu semua dilakukan pemeriksaan secara intensif," ujarnya di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (22/02).
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa kesepuluh anggota tersebut masih diperiksa oleh Ditpropam Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat.
Tentunya, jika hasilnya terdapat unsur kesalahan maupun kelalaian makan 10 personel Polsek Tanah Abang, termasuk kapolsek maupun wakapolsek bakal menjalani sidang disiplin dalam waktu dekat.
"Saat ini pemeriksaan masih berlangsung masih mengkaji berbagai unsur kesalahan atau kelalaian sehingga tentunya dalam waktu dekat juga akan ada sidang disiplin terkait dengan petugas atau personil Polsek Tanah Abang yang diduga lalai," pungkasnya.
Sebagai informasi, kejadian ini bermula saat warga sekitar melapor pukul 02.40 WIB, Senin (19/2/2024). Dalam laporan tersebut, masyarakat melaporkan terdapat sekelompok orang yang tidak kenal tengah berlarian.
Lebih lanjut, anggota kepolisian melakukan pengecekan ruang tahanan dan didapati satu ruang sel dengan ventilasi yang terbuka. Dalam ruangan itu, telah ditemukan ditemukan sajadah yang saling terikat sampai bawah dari terali sel yang dipotong.
Usut punya usut, ternyata terali besi itu dipotong dengan menggunakan gergaji yang diselundupkan oleh istri dari salah satu tahanan yang kabur. Saat melancarkan penjebolan, para tahanan memotong teralis besi secara bergantian dalam periode sekitar tiga minggu.
-
Pelatihan Neuro Assosiative Conditioning 2024 Serdik Sespimma Polri ke-71 Kegiatan NAC berfokus pada kekuatan fisik, mental, serta pengembangan potensi Peserta Didik Sespimma Polri Angkatan ke-71 T.A 2024 sebagai bekal masa depan yang positif
-
Tingkatkan Kemampuan Personel, Polri dan KOICA Gelar Pelatihan Digital Forensik di ITB dan Akpol Empat orang personel diberangkatkan untuk meningkatkan keterampilan di bidang digital forensik
-
2.000 Personel Bintara Polri Resmi Ikuti Pendidikan Sekolah Inspektur Polisi di Setukpa Lemdiklat Polri Sejalan dengan kompleksitas tantangan tugas Polri dilapangan, maka SIP angkatan ke- 53 gelombang I T.A. 2024 ini diberi nama Laksmana Satya Prakasha (LSP)
-
Orientasi Kepemimpinan Serdik Sespimma Polri ke-71: Mengapa Pemimpin Harus Rendah Hati? Selain menjadi ajang pembelajaran, kegiatan ini juga menjadi ajang perkenalan baik sesama Serdik maupun pengurus dan staff Sespim Lemdiklat Polri
-
Polri Catat 186.136 Kendaraan Masuk Jakarta Dua Hari PascaLebaran Sebanyak 186.136 kendaraan memasuki Jakarta melalui lima Gerbang Tol (GT) pada H+2 Lebaran atau Sabtu (13/04)