Jakarta, MERDEKANEWS -- Koordinator Relawan Nasional Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE) Anthony Leong mengatakan kemenangan pasangan calon nomor urut 2 karena masifnya kampanye digital yang bersifat edukatif.
"Ini salah satunya sinergi dan kolaborasi kampanye darat dan udara yang masif dan mengedepankan konten-konten edukatif bagi masyarakat luas," kata Anthony dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Anthony, pihaknya telah maksimal melalukan sosialisasi program Prabowo-Gibran lewat platform digital.
Hal tersebut, kata dia, guna meraup dukungan masyarakat di kalangan pemuda yang merupakan pengguna aktif media sosial.
Upaya tersebut, lanjut Anthony, membuahkan hasil. Hal tersebut terlihat dari tingginya perolehan suara Prabowo-Gibran ketimbang pasangan calon lain berdasarkan hitung cepat atau quick count.
"Karena sasaran strategi media sosial kita sudah dilihat oleh ratusan juta dan mendapat engagement miliaran views," kata dia.
Anthony menyebutkan jumlah perolehan suara Prabowo-Gibran menandakan kemenangan di depan mata.
Oleh karena itu, dia berharap Prabowo-Gibran dapat menjadi pemimpin yang bisa memenuhi ekspektasi masyarakat.
"Ini bukan hanya soal Prabowo-Gibran, melainkan masa depan Indonesia untuk menjadi negara maju," kata Anthony.
Perolehan sementara berdasarkan website KPU https://pemilu2024.kpu.go.id/ pada hari Jumat pukul 15.58 WIB, pasangan Prabowo-Gibran telah mengantongi suara sebesar 57 persen.
Di posisi kedua ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara sebesar 24,98 persen, kemudian posisi terakhir pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. sebanyak 18.02 persen.
-
Koalisi Gemuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Mengancam Keberlangsungan Demokrasi Indonesia Kondisi itu mengancam kelangsungan dan masa depan demokrasi di Indonesia
-
Punya Jam Terbang Tinggi, PDIP dan PKS Berpeluang Jadi Oposisi Pemerintahan Probowo-Gibran keduanya bisa memungkinkan jadi oposisi dengan mempertimbangkan rekam jejak PDIP dan PKS dalam beberapa tahun terakhir
-
Pemberian Penghargaan Prestasi Pemda berdasarkan Hasil Penilaian LPPD Kemendagri memberikan waktu kepada Pemda untuk mengumpulkan laporan melalui sistem informasi LPPD
-
Ganjar Tegas Berada di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan PDIP? Bagi Ganjar hal itu penting agar mekanisme check and balance atau saling kontrol antarlembaga mampu terwujud secara baik
-
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran kini sudah tidak ada lagi lembaga peradilan dalam sistem keadilan pemilu yang bisa membatalkan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024