merdekanews.co
Rabu, 14 Februari 2024 - 16:30 WIB

Wiranto: Quick Count Belum Resmi tapi Biasanya Hasil Tak Jauh Berbeda

Red - merdekanews.co
Terkait quick count, Wiranto mengatakan hasil yang belum resmi. Tetapi, biasanya, berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, quick count yang dilaksanakan oleh tenaga yang profesional tidak jauh berbeda dengan perhitungan resmi atau real count yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jakarta, MERDEKANEWS --  Ketua Umum JW Movement, Jenderal (Purn) Wiranto menyatakan kemenangan perhitungan cepat (quick count) pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka pada pemilihan presiden tahun 2024 merupakan kemenangan bangsa Indonesia.

“Saya mengikuti hasil dari perhitungan quick count dari siang hingga malam ini yang menempatkan paslon capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo-Gibran memperoleh suara terbanyak hingga melebihi 50 persen,” kata Wiranto di Posko JW Movement, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Wiranto menambahkan, pihaknya bersyukur, bahwa pesta demokrasi, pemilihan umum, pemilihan legislatif, pemilihan presiden, dan pemilihan partai di seluruh Indonesia sudah berlangsung dengan baik. Dalam arti tidak ada gangguan keamanan atau insiden yang menyebabkan gangguan terhadap pemilu. Ini tentunya aman. Ini berarti ada keadilan dan kejujuran. Untuk itu, kata berterima kasih kepada seluruh bangsa Indonesia, terutama yang melaksanakan hak pilihnya, yang telah memberikan kontribusi sehingga proses demokrasi lima tahunan ini dapat berjalan dengan baik, dengan aman, tertib dan dikatakan sukses.

Terkait quick count, Wiranto mengatakan hasil yang belum resmi. Tetapi, biasanya, berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, quick count yang dilaksanakan oleh tenaga yang profesional tidak jauh berbeda dengan perhitungan resmi atau real count yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

”Dengan demikian, maka sangat tidak mengherankan hasil quick count dianggap sebagai bukti kemenangan. Maka sewajarnya Prabowo sebagai paslon nomor dua yang di dalam quick count bisa memberikan sesuatu untuk menyatakan kemenangannya. Apalagi, hampir seluruh provinsi melaporkan pasangan Prabowo-Gibran menang. Bahkan di beberapa tempat menang mutlak dan secara menyeluruh hasil quick count mengisyaratkan angka di atas 57 persen, malah ada yang 58 persen,” ujar Wiranto.

Menurut Wiranto, kalau hasil suara Prabowo-Gibran mencapai lebih 50 persen dan setengahnya dari provinsi maka dikatakan Pemilu berjalan satu putaran. “Berarti ada pemenang. Namun, kita tentu menunggu hasil real count. Untuk itu, kita berharap ada sikap elegan, menunggu hasil real count tanpa diwarnai hal-hal yang menyebabkan gangguan keamanan,” paparnya.

Wiranto juga berharap, karena Pilpres sudah ada pemenangnya, diharapkan situasi yang sebelumnya ada perbedaan pendapat, kini bisa kembali rukun dan menjaga persatuan. “Walaupun kemarin diwarnai perbedaan, sekarang sudah tidak perlu lagi. Saatnya persatuan bagi bangsa Indonesia,” katanya.

Pada kesempatan itu, Wiranto juga mengapresiasi petugas KPU dan KPUD di seluruh Indonesia yang melaksanakan pemilihan umum dengan baik dan lancar tanpa ada gangguan keamanan dan kesehatan seperti lima tahun lalu. “Kita doakan mudah-mudahan mereka dapat masakan pekerjaan dengan baik tanpa ada sesuatu apapun. Kita juga berharap dunia internasional mengapresiasi proses pemilihan umum tahun ini berlangsung secara demokratis,” jelas Wirtanto.

Wiranto juga memberikan apresiasi kepada seluruh anggota JW Movement di seluruh Indonesia yang memberikan kontribusinya kepada kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.

“Relawan JW Movement telah memberikan kontribusinya nyata atas kemenangan Prabowo-Gibran. Terima kasih atas perjuangan ini, semoga hasil kerja keras anggota JW Movement memberikan manfaat besar bagi prosed demokrasi di Indonesia,” pungkasnya.

(Red)





  • Taspen Jamin Perawatan Menko Polhukam Wiranto Taspen Jamin Perawatan Menko Polhukam Wiranto Taspen menjamin perawatan dan proses pemulihan Menko Polhukam Wiranto yang ditusuk pelaku teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, Kamis, (10/10).