
Jakarta, MERDEKANEWS -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak akan menghadiri kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/02) hari ini.
Hal itu disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menyusul pernyataan Jokowi yang menegaskan tak akan berkampanye. "Presiden tidak akan kampanye. Ini telah ditegaskan beliau, 7 Februari 2024 yang lalu," kata Ari Dwipayana, Sabtu (10/02).
Ari merujuk pada pernyataan Jokowi di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, 7 Februari 2024. Saat itu Jokowi mengatakan tidak akan kampanye, begitu juga pada 10 Februari 2024. "Yang bilang siapa?" kata Jokowi saat ditanya apakah akan kampanye 10 Februari.
Dalam keterangan pers itu, Jokowi kembali menyinggung pernyataannya di Halim Perdanakusuma pada Rabu, 24 Januari 2024, soal presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye.."Tapi jika pertanyaannya apakah saya akan kampanye? Saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," kata Jokowi.
Jokowi melontarkan pernyataan mengenai presiden boleh memihak dan berkampanye saat memberikan bantuan pesawat secara simbolis ke TNI bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Pada Jumat, 26 Januari 2024, di Istana Kepresidenan Bogor, Jokowi mengatakan ia hanya menjelaskan aturan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 pasal 281 dan 299 tentang Pemilu. "Jangan ditafsirkan ke mana-mana," katanya.
Atas pernyataannya presiden boleh kampanye dan memihak, Jokowi banjir kritik baik dari kelompok sipil maupun sivitas akademikan. Mereka mengkhawatirkan penyalahgunaan wewenang dan netralitas kepala negara dalam pilpres.
Seperti diketahui, Sabtu,10 Februari 2024, merupakan kampanye akbar calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Jokowi tidak pernah terang-terangan menyatakan dukungan kepada Prabowo yang berpasangan dengan Gibran, Putra Sulungnya. Namun partisipasi Gibran di pilpres 2024 dianggap sebagai representasi dinasti politik Jokowi.
-
Ada 5 Orang, Siapa Saja yang Dilaporkan oleh Jokowi Terkait Ijazah Palsu? Mungkin inisialnya kalau boleh disampaikan ada RS, RS, ES, T dan inisial K
-
Jokowi Ungkap Alasan Kenapa Baru Melaporkan Soal Tuduhan Ijazah Palsu "Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang,"
-
Boby Nasution Menantu Jokowi Datangi KPK, Ada Apa Nih? menantu Jokowi itu menjelaskan, selain dirinya, tujuh kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara turut diundang
-
Tutup Pintu Pemakzulan Wapres, Golkar: Gibran Terpilih Secara Konstitusional! Wapres Gibran terpilih secara konstitusional melalui pilpres dan Mahkamah Konstitusi
-
Terungkap, Ini Alasan Presiden Prabowo Tunjuk Jokowi sebagai Utusan RI ke Vatikan Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat, serta bangsa Indonesia di Vatikan