Jakarta, MERDEKANEWS -- Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran menilai, wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa saja terjadi jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk melengserkan Presiden Jokowi adalah dengan bergabungnya paslon capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu paslon 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di putaran kedua.
"Jika koalisi 1 dan 3 sepakat (berkoalisi), tinggal nambah 3 persen suara dari anggota partai pendukung pemerintah dan itu ada peluang (pemakzulan)," kata Andi seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/1).
Analis politik Universitas Nasional itu mengatakan, pemakzulan presiden membutuhkan proses panjang. Namun hal ini dianggap sulit terwujud karena mayoritas partai DPR berada di gerbong Presiden Jokowi.
Meski demikian dirinya tetap mengharapkan keberanian partai politik di parlemen untuk mengusulkan pemakzulan tersebut.
"Pemakzulan Presiden masih memungkinkan dan sebuah keniscayaan," tandasnya. (Viozzy)
-
Jokowi Resmikan Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RSP-PU Saat ini Indonesia hanya mampu menghasilkan 2.700 dokter spesialis, sedangkan kebutuhan saat ini 29 ribu dokter spesialis
-
Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama Dalam Negeri akan Beroperasi Juni 2024 Pabrik itu juga disebut akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara dengan kapasitas 10 GW, dan akan segera diresmikan pada bulan ini
-
Telan Anggaran Rp1,4 Triliun, Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB Kapasitasnya 60,8 juta meter kubik, akan menampung air sebanyak itu, besar sekali, dan manfaatnya untuk irigasi 1.900 hektare, untuk air baku 680 liter per detik, dan juga bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat
-
Koalisi Gemuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Mengancam Keberlangsungan Demokrasi Indonesia Kondisi itu mengancam kelangsungan dan masa depan demokrasi di Indonesia
-
Bertemu PM Singapura, Presiden Jokowi Bahas Politik Pertahanan hingga Investasi IKN Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong membahas berbagai kerja sama baik di bidang politik pertahanan hingga investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN)