
Jakarta, MERDEKANEWS -- Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran menilai, wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa saja terjadi jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk melengserkan Presiden Jokowi adalah dengan bergabungnya paslon capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu paslon 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di putaran kedua.
"Jika koalisi 1 dan 3 sepakat (berkoalisi), tinggal nambah 3 persen suara dari anggota partai pendukung pemerintah dan itu ada peluang (pemakzulan)," kata Andi seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/1).
Analis politik Universitas Nasional itu mengatakan, pemakzulan presiden membutuhkan proses panjang. Namun hal ini dianggap sulit terwujud karena mayoritas partai DPR berada di gerbong Presiden Jokowi.
Meski demikian dirinya tetap mengharapkan keberanian partai politik di parlemen untuk mengusulkan pemakzulan tersebut.
"Pemakzulan Presiden masih memungkinkan dan sebuah keniscayaan," tandasnya. (Viozzy)
-
Ada 5 Orang, Siapa Saja yang Dilaporkan oleh Jokowi Terkait Ijazah Palsu? Mungkin inisialnya kalau boleh disampaikan ada RS, RS, ES, T dan inisial K
-
Jokowi Ungkap Alasan Kenapa Baru Melaporkan Soal Tuduhan Ijazah Palsu "Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang,"
-
Boby Nasution Menantu Jokowi Datangi KPK, Ada Apa Nih? menantu Jokowi itu menjelaskan, selain dirinya, tujuh kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara turut diundang
-
Tutup Pintu Pemakzulan Wapres, Golkar: Gibran Terpilih Secara Konstitusional! Wapres Gibran terpilih secara konstitusional melalui pilpres dan Mahkamah Konstitusi
-
Terungkap, Ini Alasan Presiden Prabowo Tunjuk Jokowi sebagai Utusan RI ke Vatikan Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat, serta bangsa Indonesia di Vatikan