
Jakarta, MERDEKANEWS - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menilai pernyataan Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkait estafet kepemimpinan adalah pernyataan umum.
"Pernyataan itu umum saja, artinya silakan memilih paslon manapun yang akan menggantikan kepemimpinan nasional," tegas Sugeng, hari ini.
Sugeng menegaskan bahwa pernyataan Kapolri tersebut harus dilihat secara utuh untuk menilai maknanya.
"Jadi harus dilihat utuh makna dari pernyataan tersebut. Apalagi sudah diklarifikasi oleh humas Polri bahwa polisi netral dan menyerahkan pilihan paslon capres-cawapres secara demokrartis, yakni yang akan melanjutkan kepemimpinan nasional kedepan," tuturnya.
Sugeng melanjutkan bahwa IPW lebih memperhatikan bila ada perbuatan nyata yang mengarahkan pada tekanan penggunaan kewenangan Polri.
"Kita lebih menyoroti jika ada perbuatan nyata yang menggunakan kewenangan Polri sebagai tekanan ke masyarakat, misalnya membatasi hak pilih masyarakat atau intimidasi," pungkasnya. (Viozzy)
-
Ajudannya Diduga Bertindak Arogan Terhadap Jurnalis, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Minta Maaf Saya pribadi minta maaf atas insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman teman-teman media
-
Arogannya Ajudan Kapolri Keplak Kepala, Lontarkan Ancaman Verbal: Kalian Pers Saya Tempeleng Satu-satu Dia terdengar mengatakan kalimat, "kalian pers, saya tempeleng satu-satu."
-
Siap-siap, Sabtu Dini Hari Nanti Diprediksi Bakal Terjadi Puncak Arus Mudik untuk puncak arus mudik sampai pagi tadi pagi masih belum didapatkan sehingga diprediksi puncak arus mudik akan terjadi nanti malam
-
Daftar Pamen dan Pati Polri Tempati Jabatan Sipil di Kementerian dan Lembaga Ada puluhan Kombes hingga Jenderal yang menempati jabatan sipil di Kementerian dan Lembaga.
-
Stabilitas Keamanan dan Sikap Antikorupsi Jadi Modal Besar Majukan Bangsa Stabilitas Keamanan dan Sikap Antikorupsi Jadi Modal Besar Majukan Bangsa