
Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Perhubungan Budi Karya meradang. Penyebabnya, pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di depan kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali bocor. Kebocoran ini terjadi lantaran terkena alat berat proyek LRT Jabodebek.
Menanggapi peristiwa itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan memanggil Direktur Utama (Dirut) PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Budi Harto, Adhi Karya adalah selaku kontraktor proyek LRT Jabodebek.
"Saya akan klarifikasi lagi, memang itu tidak masuk di KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), tapi secara etik saya akan panggil Dirut Adhi Karya untuk mempertanggungjawabkan itu," kata Budi Karya ditemui di Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Budi Karya mengaku belum mengetahui pasti kenapa insiden ini bisa terjadi, namun dia memastikan pimpinan dari proyek tersebut telah diberhentikan. "Sekarang pimpinan proyeknya dihentikan," katanya.
Budi Karya mengatakan, yang terpenting saat ini dia mau meminta penjelasan langsung dari Dirut Adhi Karya terkait dengan insiden tersebut.
"Saya memang cepat komunikasi dengan Dirut Adhi Karya. Supaya kita bisa tau cara menyelesaikan masalah itu," katanya.
Sebelumnya diketahui pipa gas PGN di depan BNN bocor dua kali dalam kurun tiga hari. PGN menduga pelaksana proyek LRT di lokasi tersebut tidak mengetahui titik-titik jaringan pipa. (Sam Hamdan)
-
Budi Karya Sumadi: Dari Underdog Jadi Menteri Budi Karya Sumadi: Dari Underdog Jadi Menteri
-
Menteri Budi Karya Bahas Peluang Pembukaan Jalur Penerbangan UEA - Labuan Bajo Menteri Budi Karya Bahas Peluang Pembukaan Jalur Penerbangan UEA - Labuan Bajo
-
Menhub Bantah Tudingan Bos AirAsia, Tony Fernandes Harga Avtur di Indonesia Paling Mahal Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi membantah tudingan Bos AirAsia, Tony Fernandes
-
Songsong Indonesia Maju, Pembangunan Kereta Api Sudah di Jalur Tepat Songsong Indonesia Maju, Pembangunan Kereta Api Sudah di Jalur Tepat
-
Menhub Budi Karya Buka ARCEOs’ Conference ke-44 di Bandung Menhub Budi Karya Buka ARCEOs’ Conference ke-44 di Bandung