Jakarta, MERDEKANEWS -- Dalam upayanya memperkenalkan potensi industri nasional kepada pasar global, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk aktif berpartisipasi dalam serangkaian pameran internasional yang diadakan di berbagai negara.
“Menyadari pentingnya beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren global, Kemenperin menekankan pentingnya partisipasi dalam pameran industri internasional sebagai wujud dukungan dan fasilitasi untuk mendorong akses industri nasional ke pasar global,” ungkap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (27/12).
Menurutnya, hal ini juga merupakan bentuk apresiasi kepada industri nasional yang terus berinovasi dan memiliki motivasi untuk tumbuh dan berdaya saing. Sejumlah pameran bergengsi internasional rencananya yang akan diikuti oleh Kemenperin, antara lain Hannover Messe 2024 di Hannover, Jerman, SIAL Paris 2024 di Paris, Perancis, Ambiente di Frankfurt, Jerman, dan Food Ingredients Europe 2024 di Paris, Perancis.
Selain itu, juga terdapat sejumlah pameran internasional lainnya. Pameran-pameran tersebut mencakup beragam subsektor industri, di antaranya teknologi, bahan makanan dan minuman, serta kerajinan dan home decor.
“Berbagai ajang pameran tersebut diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk memperluas cakrawala ekspor, menampilkan keunggulan, dan meningkatkan daya saing industri Indonesia,” jelas Menperin.
Pelaku industri nasional yang berpartisipasi dan berhasil meraih hasil yang optimal dalam pameran internasional yang difasilitasi Kementerian Perindustrian juga memperoleh penghargaan, salah satunya berupa Apresiasi Resilience and Sustainable Industry 2023.
Penghargaan tersebut mencakup beberapa kategori, termasuk Co-Exhibitor Terbaik pada paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023 yang diterima oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit. Selain itu, terdapat kategori Investasi Terbaik, yang diraih oleh Kawasan Industri Wiraraja pada keikutsertaannya dalam Hannover Messe 2023 lalu.
Di samping menjadi ajang untuk mempromosikan pencapaian industri, pameran internasional juga dianggap sebagai kesempatan strategis untuk menjalin kerja sama bisnis dan menarik investasi. Dengan mempertemukan pelaku industri dari berbagai negara, pameran ini diharapkan dapat membuka pintu peluang baru bagi kolaborasi bisnis dan pertukaran pengetahuan serta membuka wawasan para pelaku indutri nasional terhadap potensi dan tren di pasar global serta teknologi terkini.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A Cahyanto mengharapkan, partisipasi aktif Indonesia dalam pameran-pameran internasional ini dapat membuka berbagai peluang baru, tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam pasar global.
Melalui peningkatan kerja sama internasional dan penguatan jaringan bisnis global, Indonesia bertekad untuk terus berkembang dan bersaing di panggung dunia.Indonesia akan kembali berpartisipasi pada pameran Hannover Messe 2024.
Kehadiran kembali Indonesia pada pameran tersebut akan semakin memperkuat branding Indonesia di dunia internasional sebagai salah satu kekuatan manufaktur dunia yang konsisten bertransformasi melalui penerapan teknologi industri 4.0.
Lanjutkan Sukses Keikutsertaan Hannover Messe
Pada tahun 2023, Indonesia sukses menjadi Official Partner CountryHannover Messe yang dilaksanakan pada 17-21 April 2023. Ajang bergengsi ini menghadirkan lebih dari 150 co-exhibitors. Selama penyelenggaraan, pameran tersebut menghasilkan sebanyak 30 kesepakatan yang diproyeksikan dapat menciptakan lapangan kerja hingga 80.000 orang.
Rencana kehadiran kembali Indonesia pada Hannover Messe 2024 merupakan tindak lanjut dari partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country pada Hannover Messe 2023, sebagai salah satu upaya kampanye berkelanjutan dari kebijakan Making Indonesia 4.0 dan dalam rangka peningkatan ekspor atau investasi, kerjasama industri serta national branding Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.
Untuk ikut serta di Hannover Messe 2024, Kemenperin akan melakukan persiapan secara baik dan matang, terutama terkait aspek kepesertaan dan sejumlah program kegiatan menarik serta showcase industri unggulan Indonesia di event tersebut.
“Meski Indonesia tidak menjadi official partner country, kami optimistis partisipasi pada Hannover Messe 2024 akan kembali membuahkan hasil yang maksimal. Dengan kehadiran kembali Indonesia, akan semakin luas lagi jejaring serta kesepakatan kerja sama Indonesia dengan negara-negara di kancah Internasional,” pungkas Eko. (Viozzy)
-
Gus Men Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Jokowi Penyelengaraan haji tahun ini harus menjadi yang terbaik sepanjang kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Saya tidak ingin ada lagi hambatan-hambatan. Jika ada hambatan segera lakukan mitigasi dari sekarang
-
LRT Jabodebek Layani Lebih dari 3 Juta Pengguna pada Triwulan I 2024 Pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodebek sebagai moda transportasi utama untuk kegiatan sehari-hari.
-
Siap Dobrak Pasar Eropa, Industri Alat Kesehatan RI Mejeng di Turki Pameran ini sangat potensial untuk meningkatkan akses pasar produk alat kesehatan, mengingat Turki merupakan negara hub perekonomian dan perdagangan antara Eropa dan Asia, bahkan Afrika
-
Sri Mulyani: Belanja Negara Kuartal Pertama Tahun 2024 Tembus Rp427,6 Triliun Hingga akhir Maret 2024, belanja K/L telah mencapai 20,4 persen dari pagu yang telah ditetapkan yaitu Rp 222,2 triliun
-
Triwulan I 2024, 20 KEK Catatkan Investasi Sebesar Rp15,1 Triliun Secara kumulatif hingga triwulan I tahun 2024, 20 KEK telah mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp187,5 triliun dengan menyerap 126.506 orang tenaga kerja