merdekanews.co
Sabtu, 25 November 2023 - 15:37 WIB

Program Seleksi Guru ASN PPPK Upaya Pemerintah Jawab Permasalah Guru Honorer

Jyg - merdekanews.co
Presiden Joko Widodo. (foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sebanyak 544 ribu guru honorer telah lolos seleksi untuk menjadi guru aparatur sipil negara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN PPPK) selama 2021-2022.

“Harapan kita nanti dalam tiga tahun akan ada kurang lebih 840 ribu guru yang direkrut sebagai ASN PPPK dan pada 2024 nanti akan mencapai satu juta guru ASN PPPK,” katanya pada Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Jakarta, Sabtu.

Program seleksi guru ASN PPPK disebut Jokowi merupakan upaya pemerintah untuk merespons permasalahan yang dihadapi guru honorer selama ini, terutama soal kepastian karir dan kesejahteraannya.

“Bapak ibu guru yang saya banggakan, pemerintah terus bekerja keras untuk memberikan dukungan terhadap bapak ibu guru, termasuk untuk peningkatan kesejahteraan,” kata Presiden Jokowi.

Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi menyampaikan terima kasih atas perhatian Presiden Jokowi, yang disebutnya selalu berusaha mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi guru dan tenaga pendidikan di Indonesia.

Dukungan yang sangat diapresiasi dan dinanti oleh para tenaga pendidikan terutama guru honorer di Indonesia adalah disahkannya UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, yang didukung semua fraksi di DPR RI.

“Guru-guru swasta, guru TK, tenaga pendidik di Indonesia mohon untuk diberi ruang dan kesempatan untuk menjadi ASN PPPK,” kata Unifah.

Dengan dukungan pemerintah, Unifah seperti dilansir antaranews, yakin para guru yang tersebar di seluruh Tanah Air akan semakin solid untuk terus mengawal NKRI dan berkomitmen memajukan pendidikan nasional.

(Jyg)





  • Jokowi Bentuk Satgas Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke Jokowi Bentuk Satgas Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan investasi perkebunan tebu terintegrasi dengan industri gula, bioetanol, dan pembangkit listrik biomasa yang memerlukan fasilitasi, koordinasi, dan perizinan berusaha bagi pelaku usaha, dibentuk Satuan Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan