merdekanews.co
Jumat, 09 Maret 2018 - 16:27 WIB

Jenderal Iwan Bule Masuk Kotak di Lemhannas

Kinanti Senja - merdekanews.co
Irjen M Iriawan

Jakarta, MERDEKANEWS - Irjen M Iriawan masuk dalam daftar jenderal yang dimutasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Jenderal yang akrab disapa Iwan Bule itu dimutasi ke Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional) dari jabatan Asisten Kapolri bidang Operasi ke Pati Staf Sumber Daya Manusia Polri.

Mutasi ini tercantum dalam Keputusan Kapolri Nomor KEP/350/III/2018, tertanggal 8 Maret 2018. Keputusan tersebut diedarkan lewat surat telegram nomor ST/663/KEP./2018 yang salinannya diterima oleh wartawan.

Karier Iwan Bule terbilang mulus di Korps Bhayangkara. Dia berhasil mengungkap sejumlah kasus besar dan perkara yang menyita perhatian publik.

Saat menjabat Kapolda Metro Jaya, Iwan Bule memimpin personel kepolisian memburu komplotan perampok yang melarikan diri setelah melakukan pembunuhan sadis terhadap satu keluarga di kawasan Pulomas, Jakarta Timur.

Warga kala itu digegerkan dengan penemuan 11 otang yang disekap dan bertumpukan di dalam kamar mandi di sebuah rumah mewah di jalan Pulomas Utara. Berbekal CCTV dan kesaksian warga, komplotan perampok berhasil dibekuk polisi.

Tak hanya itu, Polda Metro di bawah kepemimpinan Iriawan juga berhasil membongkar investasi bodong Grup Pandawa yang menelan ratusan korban masyarakat, terutama warga Depok, Jawa Barat.

Jauh sebelum menjabat Kapolda, Iwan Bule pernah mengungkap kasus kontroversial yakni pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat itu, Antasari Azhar pada 2008. Iriawan saat itu masih berpangkat Kombes dan menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Paling anyar, nama Iriawan sempat dipertimbangkan Polri untuk menjadi pejabat sementara gubernur Jawa Barat untuk mengisi kekosongan jabatan selama Pilgub Jabar digelar. Belakangan usulan itu dimentahkan oleh pemerintah karena menuai polemik di ranah publik. 

Irjen M Iriawan kini dimutasi ke Lemhannas. Di sana dia akan mengemban tugas pemerintahan di bidang pendidikan pimpinan tingkat nasional, pengkajian strategis ketahanan nasional dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan. 
  (Kinanti Senja)