NasDem ke Gibran: Perubahan Itu Keniscayaan, Pasti Terjadi!

Jakarta, MERDEKANEWS -- NasDem menanggapi pernyataan Gibran Rakabuming Raka yang menyebut bahwa tidak ada narasi perubahan, yang ada hanyalah kemiskinan.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan, perubahan adalah sebuah keniscayaan yang terjadi. Ia kemudian memberi contoh sebuah prinsip yang menyebut hari ini harus lebih baik dari kemarin, kemudian hari esok harus lebih baik dari hari ini.

"Agama bilang, hari ini harus lebih baik dari kemarin, besok harus lebih baik dari hari ini. Artinya perubahan itu keniscayaan yang pasti terjadi," ujar Ahmad Ali di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11).

Sebelumnya, bakal calon wakil presiden (bawapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri konsolidasi Pilpres 2024 bersama Koalisi Indonesia Maju di Lampung, pada Sabtu (11/11).

Dalam pidatonya, Gibran menyebut tidak ada namanya perubahan dan arah baru. Keponakan Anwar Usman mengatakan bahwa ada hanyalah melanjutkan dan menyempurnakan.

“Saya selalu menyuarakan dan penyempurnaan. Jadi tidak ada yang namanya perubahan dan arah baru, yang ada berlanjut dan disempurnakan,” ujar Gibran.

“Saya yakin dengan konsistensi dan keberlanjutan, ini jadi modal kita untuk menuju Indonesia maju,” ujarnya.

Pernyataan itu tak pelak berlawanan dengan slogan dan narasi yang dibawakan calon lawan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Pasangan itu bahkan diusung partai politik dengan nama Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKB, dan PKS.

Di sisi lain, partai pengusung pasangan Prabowo-Gibran menggunakan nama Koalisi Indonesia Maju. Koalisi itu terdiri dari Gerindra, PAN, PBB, Golkar, Demokrat, Garuda, PSI, Prima, dan Gelora.

Sementara itu, Pilpres 2024 juga akan diikuti pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Pasangan itu digunakan oleh PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura.