merdekanews.co
Selasa, 07 November 2023 - 12:15 WIB

Pelatihan Pendidikan Perdamaian Prodi Hubungan Internasional FISIP UB bagi Guru SD di Kejajar Kabupaten Wonosobo

Deka - merdekanews.co
Pelatihan Pendidikan Perdamaian oleh salah satu tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Hubungan Internasional tahun ini diselenggarakan di Kabupaten Wonosobo. Kali ini target sasaran peserta adalah pengelola dan guru-guru Sekolah Dasar, khususnya di SD Negeri 1 BUNTU dan SD Negeri 2 BUNTU Kejajar Kabupaten Wonosobo.

Wonosobo, MERDEKANEWS -- Sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang rutin dilakukan setiap tahun, Pelatihan Pendidikan Perdamaian oleh salah satu tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Hubungan Internasional tahun ini diselenggarakan di Kabupaten Wonosobo.

Kali ini sasaran sasaran peserta adalah pengelola dan guru-guru Sekolah Dasar, khususnya di SD Negeri 1 BUNTU dan SD Negeri 2 BUNTU Kejajar Kabupaten Wonosobo.

Salah satu dasar yang dijadikan pertimbangan dalam menyelenggarakan pelatihan ini dengan peserta pengelola dan guru-guru Sekolah Dasar adalah sejumlah catatan merah dunia pendidikan mengenai intoleransi.

Misalnya temuan penelitian Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2017 yang menunjukkan kecenderungan siswa menolak Ketua OSIS yang berbeda agama.

 



Lalu, pada tahun 2019 ketika seorang siswi muslim di SD Inpres Manokwari dilarang menggunakan jilbab atas dasar normalisasi kebijakan sekolah. Atau pemaksaan jilbab yang terjadi pada siswi non muslim di SMKN 2 Padang pada tahun 2022.

Masih banyak rentetan kejadian lain yang menjustifikasi 3 dosa besar dunia Pendidikan di Indonesia : Perundungan, Kekerasan Seksual, Intoleransi.

Selain itu, Wonosobo dikenal sebagai kota yang mendeklarasikan dirinya sebagai Kabupaten Ramah HAM sejak tahun 2014 dan disetujui melalui Perda Kabupaten Ramah HAM pada bulan April 2016.

Melalui deklarasi tersebut, Wonosobo bercita-cita menjadi kota yang ramah terhadap hak hidup, hak mengembangkan diri, hak atas kesejahteraan serta hak atas rasa aman dan hak perempuan. 

Sebuah kota ramah HAM yang ditujukan untuk memberikan dampak positif bagi perbaikan layanan publik, penghormatan dan toleransi, serta peningkatan kesejahteraan rakyat.

Wonosobo memang layak menjadi contoh terbaik Kabupaten Ramah HAM. Dalam hal toleransi misalnya, toleransi tinggi antar umat beragama yang telah diterapkan oleh masyarakat di wilayah Dieng menjadi potret moderasi umat beragama yang layak dicontoh.

Ini sangat dibutuhkan dalam masyarakat yang plural seperti Indonesia ini.

Oleh karena itu, pelatihan Pendidikan Perdamaian ini dilakukan sehingga dapat mendukung dan mereplikasi apa yang sudah diinisiasi oleh Kabupaten Wonosobo.

Pelatihan yang diselenggarakan pada tangal 3 November 2023 dan berlokasi di SDN BUNTU 1 Kejajar melibatan 8 guru SDN BUNTU 1 dan 4 SDN BUNTU 2 Kejajar Kabupaten Wonosobo.

Pelatihan diawali dengan pre-test dan diakhiri dengan post-test dan sesi tanya jawab. Dalam pelatihan ini para guru diberi pemahaman mengenai definisi Damai, Budaya Damai, Pendidikan Perdamaian dan bagaimana penerapannya di sekolah dan praktiknya di kelas.

Peserta sangat antusias dalam pelatihan ini dan berharap mendapatkan pelatihan lanjutan yang memberikan pedoman lebih teknis bagaimana menerapkan Pendidikan Perdamaian di kelas sebagai guru.

(Deka )