Jakarta, MERDEKANEWS -- PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berhasil melakukan peningkatan kinerja baik dari sisi pertumbuhan kontrak baru maupun penyehatan kinerja keuangan dalam 4 (empat) tahun terakhir. Hal ini mempertegas posisi Hutama Karya sebagai pengembang infrastruktur terkemuka Indonesia.
Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan yang stabil selama empat tahun terakhir dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 23,6 Triliun. Adapun pada Triwulan III tahun 2023 perusahaan meraup laba bersih senilai Rp 34 Miliar atau tumbuh sebesar 203,29% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) masih membukukan rugi Rp -992 Miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, hingga Triwulan III tahun 2023, aset Hutama Karya meningkat dimana mencapai nilai sebesar Rp 140,86 Triliun dengan rata-rata pertumbuhan selama 4 tahun sebesar 24,75%. Peningkatan ini menjadikan HK sebagai salah satu dari sepuluh BUMN terbesar saat ini berdasarkan total aset.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa penugasan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan eksponensial baik pada sisi aset maupun ekuitas perusahaan.
Meski sempat dihadapkan dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang berdampak pada perlambatan di sektor konstruksi baik dari sisi penyelesaian proyek maupun ketersediaan proyek baru, namun Hutama Karya berhasil survive dengan penerapan sejumlah strategi.
“Langkah penyehatan termasuk didalamnya restrukturisasi keuangan melalui penurunan hutang berbunga menjadi salah satu strategi kunci yang kami lakukan, selain perolehan Penyertaan Modal Negara (PMN). Di samping itu, dalam 4 tahun terakhir, kami juga melakukan realignment portofolio bisnis untuk meningkatkan efisiensi, serta melakukan restrukturisasi lainnya yang mencakup perbaikan tata kelola perusahaan, optimalisasi manajemen risiko, dan transformasi teknologi secara berkelanjutan,” ujar Tjahjo.
Lebih lanjut Tjahjo menambahkan bahwa selama tahun 2022 hingga 2023, Hutama Karya juga berhasil merealisasikan kerjasama investasi dua ruas JTTS yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (BakTer) dan Tol Medan – Binjai (MeBi) dengan Indonesia Investment Authority (INA), dengan nilai transaksi Rp 20,55 Triliun.
“Hasil kerjasama investasi ini digunakan untuk menurunkan outstanding pinjaman atas penugasan pengusahaan JTTS hingga 45%. Dengan turunnya outstanding pinjaman tersebut, maka beban keuangan yang ditanggung oleh Hutama Karya akan berkurang, sehingga akan memperbaiki kinerja keuangan perusahaan untuk tahun ini dan kedepannya,” terang Tjahjo.
Dari sisi ekuitas, dalam 4 tahun terakhir mengalami pertumbuhan hingga 61,11% yang mayoritas berasal dari PMN dengan total nilai kumulatif per Semester I 2023 tercatat sebesar Rp 83,658 Triliun. Sementara keberhasilan dalam menurunkan utang juga terlihat dari penurunan liabilitas sebesar 7,32% (CAGR 4 Tahun) dan posisi liabilitas perusahaan per Semester I 2023 saat ini tercatat sebesar Rp 54,95 Triliun.
Dari sejumlah upaya yang dilakukan, strategi PMN dan kerjasama investasi menjadi dua strategi yang memberikan dampak signifikan pada langkah penyehatan keuangan perusahaan seiring dengan upaya memenuhi mandat pemerintah atas pembangunan JTTS.
Kedua strategi ini efektif dalam mempertahankan likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Pada tahun 2022, Hutama Karya juga menempati posisi pertama BUMN Karya dengan nilai aset dan ekuitas terbesar diikuti dengan pertumbuhan CAGR 5 tahun tertinggi dari 5 BUMN Karya yang lain.
“Sejumlah pencapaian Hutama Karya ini tak lepas dari peran Menteri BUMN dan Kementerian BUMN selaku pemegang saham dalam mendukung upaya creative financing yang dilakukan perusahaan seperti pengajuan dan pengoptimalisasian PMN, hingga kerjasama investasi,” ujar Tjahjo.
Selain upaya penyehatan keuangan yang dilakukan secara berkala, dalam 4 tahun terakhir, Hutama Karya juga melakukan investasi dengan mengakuisisi PT Petronesia Benimel dan PT Bhirawa Steel. Lewat investasi tersebut, Hutama Karya mendapatkan manfaat tambahan dari vertical integration business hulu ke hilir seperti memastikan ketersediaan material untuk utamanya percepatan penyelesaian JTTS.
Sementara itu hingga akhir tahun 2023, Hutama Karya masih optimis mencatatkan laba bersih dan mengejar perolehan sejumlah kontrak baru. Hingga tahun 2024 mendatang proyek-proyek baru di IKN serta penyelesaian JTTS Tahap 1 akan menjadi fokus utama perusahaan.
Dari sisi tata kelola, perusahaan juga akan fokus dalam memperbaiki mismatch antara utang dan piutang dengan selektif memilih proyek-proyek yang benar-benar menguntungkan. Hutama Karya berkomitmen untuk mempertahankan tingkat profitabilitas, solvabilitas, dan likuiditas pada level yang optimal.
“Saat ini kami juga sedang dalam proses tender beberapa proyek di IKN. Kajian risiko dan perhitungan yang matang menjadi perhatian utama perusahaan dalam mencari proyek baru, baik di IKN maupun proyek infrastruktur lainnya,” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya. (Viozzy)
-
JTTS Optimis Rampung 2024, Hutama Karya Komitmen Sambungkan Dua Provinsi di Bagian Utara Pulau Sumatera Secara akumulasi, progres konstruksi jalan tol yang akan menghubungkan provinsi Aceh dan Sumatra Utara sudah mencapai lebih dari 93 persen
-
Rayakan Hardiknas 2024, Bakti BCA Kembali Gelar "BCA Berbagi Ilmu" di BINUS University BCA Berbagi Ilmu” mengusung tiga kegiatan utama, yaitu kuliah umum, tur perbankan bagi pelajar (Student Banking Tour), dan pemberdayaan bagi penyandang difabel
-
Universitas Pertamina Gandeng Eastern Switzerland University Kembangkan Vokasi Hijau di IKN Lewat penandatanganan MoU serta dukungan dari pemerintah Indonesia maupun Konfederasi Swiss, kami berharap UPER menjadi contoh ke depannya bagi institusi pendidikan vokasi untuk menyelenggarakan pendidikan yang universal dalam memenuhi tuntutan industri dan sosial
-
Hardiknas 2024, Menag: Merdeka Belajar Memanusiakan Manusia, Lanjutkan! Setiap orang berhak mendapat pendidikan. Sudah seharusnya semua pihak bergerak bersama untuk melanjutkan merdeka belajar yang telah digagas pemerintah
-
Hutama Karya Perkuat Pemberdayaan Sosial, Jalan Tol Padang Sicincin Kian Progresif Hutama Karya bersama kontraktor Tol Padang-Sicincin (Tol Pacin) yaitu PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), tengah berfokus pada penyelesaian proyek sepanjang 36,6 km dengan progres mencapai 58,76% serta ditargetkan fungsional pada bulan Juli 2024