Jakarta, MERDEKANEWS -- Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama (DWP Kemenag) Eny Retno Yaqut Qoumas menekankan pentingnya dampak program Training of Trainer (ToT) Kusemai Nilai Tahap II.
Ia meminta program yang dilakukan tidak hanya sekedar menghabiskan anggaran tetapi juga harus berdampak terhadap munculnya gerakan penerapan nilai antikorupsi di lingkungan Kemenag.
Program ToT Kusemai Nilai Tahap II ini merupakan program penanaman nilai antikorupsi yang diinisiasi Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag, DWP Itjen Kemenag dan Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) Indonesia. Program ini menyasar anggota DWP Kemenag yang merupakan para istri pejabat dan ASN Kemenag.
“Ibu-ibu sudah dibekali beragam sangu, bekal untuk menjadi penggerak sekaligus pelatih yang bisa mengampu dan menyampaikan semangat antikorupsi,” kata Penasihat DWP Kemenag Eny Retno Yaqut di Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
“Saya ndak mau program ini cuma menghabiskan uang saja tapi harus ada pergerakannya dan perubahan di lingkungan keluarga besar Kemenag,” tegas istri Menag Yaqut Cholil Qoumas ini.
Eny Retno juga menyoroti penggunaan media sosial untuk mempromosikan, membagikan, dan mengakses informasi tentang antikorupsi. “Ibu-ibu bisa mulai menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan informasi antikorupsi ini,” tuturnya.
Eny mengharapkan bahwa rencana aksi yang disiapkan para peserta ToT ini direncanakan terlebih dahulu. “Rencana itu penting, kalau tidak ada rencana itu berarti tidak terprogram dengan baik aksi Kusemai Nilai ini,” tuturnya.
Selain itu, Eny juga mengingatkan pentingnya sebuah evaluasi program. Menurutnya, evaluasi ini bisa membuat program-program yang akan dibuat nantinya bisa lebih baik dari yang sebelumnya.
“Jangan lupakan nilai-nilai evaluasi setelah melakukan aksi. Ini menjadi penting sebagai bahan perbaikan dalam program berikutnya,” tandas Eny Retno.
Sebagai informasi, program ToT “Kusemai Nilai” tahap II berlangsung selama tiga hari mulai 26 hingga 28 Oktober 2023. Hadir sebagai peserta Pegawai Kemenag, Pengurus DWP Kemenag, Pengurus DWP Itjen, Perwakilan DWP PTKN, dan Perwakilan satuan kerja lainnya.
Acara ini sekaligus ditutup oleh Inspektur Jenderal Kementerian Agama, yang diwakili oleh Plt. Sekretaris Itjen Kastolan. “Itjen mendukung program ini sebagai langkah early warning system, mitigasi sebagai bagian dari pengawasan,” pungkasnya.
-
[UPDATE] Banjir Lahar Dingin Sumatra Barat, Total Korban Meninggal 37 Orang Upaya pencarian dan pertolongan dihentikan mengingat kondisi malam hari di lokasi terdampak yang kurang penerangan dan adanya peringatan akan peningkatan getaran hujan di wilayah hulu
-
Indeks Reformasi Birokrasi Kemenag Alami Kenaikan Berkat Tujuh Aksi Perbaikan Ini Irjen Kemenag Faisal menyebut ada tujuh aksi perbaikan pengawasan yang dilakukan dan itu berdampak positif
-
Tidak Banyak Masalah, Itjen Kemenag Sebut Proses Persiapan Haji Berjalan Baik Penyelenggaran haji tahun ini, dalam segi persiapan lebih siap dan relatif tidak terlalu banyak masalah,
-
Industri Kerajinan RI Makin Jaya, Total Nilai Ekspor ke Dunia Capai 802,597 Juta Dolar AS Produk kerajinan tangan dari Indonesia sangat berdaya saing di kancah global lantaran kemampuan dan keterampilan para perajinnya, serta didukung dengan sentuhan budaya nasional yang beragam
-
Irjen Kemenag Sebut Pengawasan Kolaboratif Efektif Cegah Penyimpangan Menurutnya, pengawasan kolaboratif efektif mencegah penyimpangan