Lampung, MERDEKANEWS -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus berkomitmen ikut serta dalam program pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh wilayah di Indonesia.
Komitmen ini salah satunya ditunjukkan melalui implementasi strategi inisiatif Kemenkeu Satu Lampung dalam membantu pengusaha UMKM masuk ke pasar global.
“Seperti tadi telah kita memfasilitasi mendengar, membantu memberikan pendampingan, memberikan bantuan agar bisa melakukan ekspor, bisa melakukan berhubungan dengan pembeli, calon pembeli. Beberapa ada yang terhubung dengan teman-teman di bea cukai yang sebagai atase keuangan di mancanegara, beberapa juga dibantu untuk mengisi formulirnya, memenuhi ketentuan, juga dibantu untuk bisa memenuhi semua peraturan yang ada sehingga ekspor bisa dilakukan dengan aman, transaksi bisa dilakukan dengan baik juga ,” ungkap Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara saat melakukan pelepasan ekspor sebagai rangkaian dari Kegiatan UMKM Expo Tahun 2023 yang diselenggarakan di Lampung, Selasa (24/10).
Dengan adanya berbagai fasilitas yang diberikan Kemenkeu di Lampung, beberapa UMKM binaan berhasil melakukan ekspor dan barangnya diterima oleh mancanegara. Seperti UMKM yang turut hadir dalam acara pelepasan ekspor terhadap produk-produk UMKM asal Lampung.
UMKM tersebut antara lain, Produk Keripik Pisang UMKM Rafins Snack sebanyak 4,86 Ton tujuan Malaysia dengan nilai barang sebesar Rp332.700.000,-, Produk UMKM Batik Gabovira dan UMKM Kahut Sigerbori sebanyak 6,3 Kilogram tujuan Belanda dengan nilai barang sebesar Rp6.657.000 ,-. Selain itu, terdapat Produk Pisang Mas Hasil Kolaborasi Koperasi Produsen Tani Hijau Makmur dengan PT Great Giant Pineapple sebanyak 20,02 ton tujuan Oman dengan nilai barang sebesar Rp226.400.000,- dan 5,74 ton tujuan Singapura dengan nilai barang sebesar Rp88.900.000. Terakhir, Produk Lada Putih Hasil Kolaborasi UMKM Perorangan dengan PT Putra Bali Adyamulia sebanyak 15 ton tujuan Taiwan dengan nilai barang sebesar Rp1,4 miliar.
"Produk Indonesia kebanggaan menjadi Indonesia, merk Indonesia, produk Indonesia beredar di luar negeri bukan saja menghasilkan devisa tapi jauh yang lebih penting adalah menghasilkan kebanggaan untuk Indonesia. Kami dari Kementerian Keuangan akan terus siap berkolaborasi dengan pihak terkait. Saya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi , Kabupaten dan Kota di Lampung yang bisa mendukung UMKM kita ke depan,” jelas Wamenkeu.
Wamenkeu memastikan dukungan kepada UMKM akan terus diberikan. Dengan demikian, ekspor oleh UMKM akan berkelanjutan sehingga pengusaha akan dapat terus melanjutkan usahanya dan menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Teman-teman di Kemenkeu, di kepabeanan dan cukai, teman-teman di pajak, teman-teman yang mengelola berbagai macam kredit di perbendaharaan, kredit usaha rakyat, kredit usaha mikro, itu akan terus standby dan membantu seluruh UMKM yang dimanapun berada di Indonesia, juga di Lampung. Teman-teman di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara juga memiliki aktivitas lelang yang bisa juga dipakai oleh UMKM dan kegiatan-kegiatan lainnya,” pungkas Wamenkeu. (Viozzy)
-
Suku Bunga Acuan Naik, BRI Tetap Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024 BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy
-
Kembali Didukung Jago Syariah, Halal Fair Series 2024 Siap Digelar di Yogyakarta Kembali Didukung Jago Syariah, Halal Fair Series 2024 Siap Digelar di Yogyakarta
-
Kementerian BUMN Gelar KAWFEST 2024 Dorong UMKM Fesyen Lokal dan Regenerasi Desainer Muda Keberagaman budaya Indonesia dapat terlihat dari berbagai jenis wastra dan motif yang ditampilkan dalam keunikan wastra nusantara dari masa ke masa. Keunikan wastra nusantara tersebut memiliki nilai jual baik di tingkat nasional maupun global
-
BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang dan Penuhi Permintaan Saat Lebaran BRI selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan kepada nasabah dalam pengembangan produk hingga upaya digitalisasi pelaku UMKM
-
Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta Per Bulan Berkat Pinjaman Ultra Mikro BRI Terbukanya akses pembiayaan bagi usaha UMi akan memberikan fleksibilitas dan daya adaptasi yang baik bagi pengembangan usaha