Jakarta, MERDEKANEWS -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada pekan ini. Ia menyebut, akan ada pergantian terhadap sejumlah posisi Menteri yang kosong pada pekan ini.
"Mungkin Minggu ini (reshuffle)," kata Presiden kepada wartawan di Plataran Hutan Kota Senayan, Selasa (24/10/2023).
Kendati demikian, Kepala Negara enggan untuk mengatakan kapan hari yang dimaksud untuk melaksanakan keputusannya tersebut. Menurutnya, hak prerogatifnya itu masih dalam tahap persiapan.
Namun, Jokowi pun memastikan bahwa salah satu pos yang akan diisi adalah jabatan Menteri Pertanian (Mentan) yang ditinggalkan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dikerahui, SYL tengah terlibat dalam kasus dugaan korupsi. Saat ini Posisi Mentan tengah dijabat Pelaksana Tugas (Pj) Mentan Arief Prasetyo Adi.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi apakah kader dari partai Demokrat masuk ke dalam bursa untuk reshuffle Menteri, Presiden Ke-7 RI itu pun hanya memberikan gestur menganggukkan kepalanya.
Partai Demokrat saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Demokrat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
-
Telan Anggaran Rp1,4 Triliun, Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB Kapasitasnya 60,8 juta meter kubik, akan menampung air sebanyak itu, besar sekali, dan manfaatnya untuk irigasi 1.900 hektare, untuk air baku 680 liter per detik, dan juga bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat
-
Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
-
Bertemu PM Singapura, Presiden Jokowi Bahas Politik Pertahanan hingga Investasi IKN Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong membahas berbagai kerja sama baik di bidang politik pertahanan hingga investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN)
-
Gus Men Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Jokowi Penyelengaraan haji tahun ini harus menjadi yang terbaik sepanjang kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Saya tidak ingin ada lagi hambatan-hambatan. Jika ada hambatan segera lakukan mitigasi dari sekarang
-
Kumhankam PB HMI: Pulihkan Nama Baik Anwas Usman, Putusan Sengketa Pilpres oleh MK Menjadi Jawaban Atas Pelanggaran Etik di MK HMI meminta agar Ketua MK yang menjadi korban dari MKMK agar posisi dan nama baiknya segera dipulihkan.