Jakarta, MERDEKANEWS -- Sejumlah maskapai penerbangan internasional sejak Minggu (08/10), telah menangguhkan penerbangan yang melayani rute Tel Aviv.
Hal itu ditempuh setelah militan Hamas Palestina melancarkan serangan mendadak, menembakkan ribuan roket dari Gaza ke kota-kota terdekat di Israel selama hari libur Yahudi.
Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat (AS) seperti United Airlines, Delta Air Lines dan American Airlines mengatakan mereka telah menangguhkan penerbangan langsung.
"Keselamatan pelanggan dan kru kami adalah prioritas utama kami. Kami memantau situasi dengan cermat dan kami menyesuaikan jadwal penerbangan sesuai kebutuhan," kata maskapai.
Maskapai penerbangan AS biasanya mengoperasikan layanan jadwal penerbangan langsung dari wilayah metropolitan utama AS termasuk New York, Chicago, Washington DC, dan Miami.
Dalam sebuah pernyataan, maskapai United mengatakan pihaknya telah mengoperasikan dua penerbangan terjadwal ke Amerika dari Israel pada Sabtu malam dan Minggu pagi.
Namun, lanjutnya, layanan tersebut akan tetap ditangguhkan "sampai kondisi memungkinkan untuk melanjutkan penerbangan."
Perwakilan maskapai Delta mengatakan mereka sedang memantau situasi untuk membuat penyesuaian jadwal jika diperlukan, tetapi penerbangan "telah dibatalkan hingga pekan ini."
Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa juga mengumumkan mereka akan mengurangi penerbangan ke Tel Aviv secara drastis.
Maskapai masih mau melihat situasi keamanan di Israel. Hal yang sama juga dilakukan maskapai asal Prancis, Air France.
-
Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon
-
Indonesia Dukung Resolusi PBB Tuntut Isarel Akhiri Pendudukan di Palestina Indonesia siap mendukung implementasi Resolusi dan tegaskan Solusi Dua Negara untuk tercapainya perdamaian yang adil, abadi, dan komprehensif
-
Ada Operasi Mossad Dibalik Ledakan Ribuan Pager Anggota Hizbullah di Lebanon? perangkat tersebut telah dimodifikasi oleh badan intelijen Israel "di tingkat produksi."
-
Gedung Pemerintah Israel Didemo Ribuan Massa, Tuntut Netanyahu Pulangkan Tawanan Mereka menyerukan lebih banyak upaya untuk membebaskan tawanan yang ditahan diĀ Gaza
-
750 Ribu Warga Israel Tuntut Netanyahu Buat Kesepakatan Bebaskan Sandera di Gaza menuntut pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membuat kesepakatan untuk membebaskan para tawanan yang masih ada di Gaza