merdekanews.co
Rabu, 04 Oktober 2023 - 02:05 WIB

Tembus Rp15. 600 per dolar AS, Ini Penyebab Anjloknya Nilai Tukar Rupiah

Jyg - merdekanews.co
Nilai tukar rupiah semakin melemah dan menembus level 15.600 per dolar AS pada perdagangan Selasa (03/10). (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Nilai tukar rupiah semakin anjlok dan menembus level 15.600 per dolar AS pada perdagangan Selasa (03/10) siang kemarin. Rupiah anjlok tertekan penguatan dolar AS yang mencapai level tertingginya pada tahun ini.

Menanggapi hal tersebut Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Edi Susianto, hampir semua mata uang negara-negara G10 maupun emerging market (EM) termasuk Asia, sedang lemah di hadapan dolar AS dalam beberapa hari terakhir.

Edi mengatakan, perkembangan pasar global bahkan diwarnai melemahnya pasar obligasi pemerintah nyaris di semua negara termasuk di pasar sekuritas AS (US Treasury). "Yield UST 10 year meningkat sampai level tertinggi setelah 2007," kata dia, Selasa (03/10).

Ia kemudian menjelaskan kondisi tersebut terjadi imbas sentimen kebijakan "Higher for Longer' dari The Fed atau bank sentral Amerika Serikat. Selain itu, Edi seperti dilansir dari detikcom, mengatakan kondisi ekonomi Eropa kini juga kurang baik.

"Kondisi tersebut sebagai akibat sentimen 'Higher for Longer' The Fed, di samping kondisi Ekonomi Eropa yg terus kurang favorable," ucap Edi.

Edi lantas mengatakan, bahwa BI saat ini mengambil langkah untuk memastikan keseimbangan antara ketersediaan dan permintaan pasar tetap terjaga. BI terus mencermati pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Edi pu menjelaskan pergerakan pendapatan imbas hasil (yield) di pasar SBN hingga saat ini masih bisa dikendalikan.

"Di pasar SBN kami terus cermati perkembangannya, langkah-langkah untuk menjaga stabilitas di pasar SBN apabila diperlukan tetap terbuka. Jadi sejauh ini, pergerakan yield SBN masih manageable," jelas dia.

Dari data RTI pukul 15.40 WIB tercatat Rp 15.520 per dolar AS melemah 30 poin atau 0,19% dari sebelumnya Rp 15.350. Dolar AS hari ini berada di level tertingginya pada Rp 15.609 dan terendahnya Rp 15.520.

Pergerakan dolar AS terhadap mata uang yuan pun menguat 0,0036 poin (0,05%) serta 0,0005 poin (0.04%) terhadap dolar Singapura.

Dolar AS hanya melemah terhadap mata uang yen milik Jepang di angka 0,07 poin (0,05%). Mencapai harga tertinggi pada 149,93¥ per dolar dan terlemah 149,64 ¥ per dolar.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan dolar AS mencapai level tertinggi baru dalam 11 bulan pada Selasa.

Ini mendorong yen semakin dekat ke zona intervensi potensial, setelah data ekonomi AS yang kuat mendukung pandangan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

"Dalam penutupan pasar sore ini, mata uang rupiah ditutup melemah 50 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 85 poin di level Rp 15.580 dari penutupan sebelumnya di level Rp 15.530," jelas dia.

Sedangkan untuk perdagangan besok mata uang fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.570 hingga Rp 15.630.

(Jyg)





  • Jokowi Bentuk Satgas Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke Jokowi Bentuk Satgas Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan investasi perkebunan tebu terintegrasi dengan industri gula, bioetanol, dan pembangkit listrik biomasa yang memerlukan fasilitasi, koordinasi, dan perizinan berusaha bagi pelaku usaha, dibentuk Satuan Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan