merdekanews.co
Selasa, 03 Oktober 2023 - 20:15 WIB

Nah Lho... Sudah Tiga Hari Kementan Hilang Kontak dengan Syahrul Yasin Limpo!

Jyg - merdekanews.co
Syahrul Yasin Limpo. (foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut tidak memberikan kabar selama satu minggu sejak berada di Roma dan Spanyol. SYL hilang kontak di tengah dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian oleh KPK.

Kabar hilang kontak diungkapkan Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Selasa (03/10).

Menurut Harvick seperti dilansir antaranews, pihak Kementerian Pertanian tidak bisa menghubungi SYL sejak dia dijadwalkan pulang dari kunjungan kerja di Italia dan Spanyol.

"Sabtu (30/09) atau Minggu (01/10) harusnya (SYL) sudah kembali (ke Indonesia). Baru dua, tiga hari (tidak bisa berkomunikasi dengan SYL)," kata Harvick.

Harvick mengatakan khawatir sampai saat ini masih mencari keberadaan SYL di tengah laporan sejumlah media berdasarkan sumber di internal KPK bahwa Menteri SYL sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Dia menjelaskan Syahrul melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol bersama beberapa orang pejabat eselon I dan eselon II serta staf Kementan. Namun mereka berpisah saat kembali ke Indonesia.

“Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing, karena mungkin tiket juga terbatas akhirnya terpisah,” ujarnya.

Harvick mengaku tidak mengetahui posisi terakhir Mentan ada di mana.

Harvick menyebut hilangnya Syahrul bukan karena kasus di KPK. Dia berharap keberadaan Syahrul segera diketahui.

"Wah Insya Allah sih enggak ya (kabur karena kasus korupsi). Mudah-mudahan Kita melakukan bersama-sama agar bisa selesai. Insya Allah," ujarnya.

Harvick juga mengatakan Presiden Joko Widodo sudah mengetahui kabar menghilangnya SYL, dan menunjuknya sebagai menteri pertanian  sementara.

Diketahui, pekan lalu KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas SYL di Kebayoran Baru, Jakarta Pusat. Dalam penggeledahan itu, KPK menemukan uang puluhan miliar rupiah dalam bentuk rupiah dan mata uang asing, sejumlah dokumen dan catatan keuangan, serta sejumlah senjata api.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah, tentunya terkait dengan temuan dalam proses geledah tersebut,” kata juru bicara KPK, Ali Fikri.

Lembaga antirasuah itu telah menganalisis keterangan dari 49 pejabat di Kementan, termasuk SYL selaku Menteri Pertanian.

KPK masih belum menetapkan tersangka baru dalam proses penyidikan yang tengah berjalan. Ali mengatakan KPK masih melakukan pengumpulan bukti terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.

(Jyg)