Jakarta, MERDEKANEWS -- Seorang wanita berinsial FD (44) tewas ditusuk di depan Mal Central Park, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Selasa (26/09) pagi sekira pukul 07.00 WIB.
Pelaku penusukan adalah seorang pria berinisial AH (26). FD tewas setelah leher bagian bawah di sayat oleh AH dengan menggunakan pisau.
Tak berselang lama setelah kejadian, polisi mengetahui pelaku merupakan seseorang berinisial AH (26). Ia pun langsung ditangkap dan masih diperiksa secara intensif.
Polisi menyebut motif AH menusuk RD dilakukan secara acak. Kepada polisi, pelaku mengaku aksi kejinya tersebut dilakukan secara acak, lantaran tak mengenal korban. Pelaku juga tidak ada dendam, tidak juga ingin menguasai harta benda korban.
"Tidak ada target tertentu, dia memang ingin melakukan suatu tindakan (kejahatan) ini, jadi tidak ada target tertentu," kata Kapolsek Tanjung Duren, Kompol, Muharam Wibisono di Mapolsek Tanjung Duren, Rabu (27/09) malam.
Atas keterangan tersebut pihak Polsek Tanjung Duren melakukan tes kejiwaan. "Sejauh ini yang kita dapat (keterangannya) demikian, tetapi ini kan harus dibuktikan lagi (dengan tes kejiwaan)," kata Muharam.
Lebih jauh Kapolsek mengatakan, dalam proses pemeriksaan, pelaku seringkali berbohong. Pelaku kerap memberikan keterangan berubah-ubah.
Ia menyebut pelaku kemungkinan memiliki gangguan jiwa. "Untuk jawaban ini berbelit-belit, simpang siur, jadi berubah-ubah dan kadang ada juga tidak relevan. Jadi di sini kita sinkronisasi dari keterangan pelaku kemudian keterangan saksi-saksi, makanya kita duga untuk saat ini adalah kemungkinan pelaku memiliki kelainan (kejiwaan, red.)," paparnya.
Muharam menyebut, menyebut indikasi gangguan jiwa pelaku pembunuhan tersebut juga didapatkan dari keterangan ibu pelaku.
"Demikian juga keterangan yang kita dapat dari pihak keluarga korban, ibunya maupun adiknya yang mengatakan sehari-hari kehidupannya di rumah karena pelaku ini juga pengangguran. Jadi sehari-hari di rumah pelaku juga memiliki pola perilaku yang tidak wajar, aneh," katanya.
Ibu pelaku, kata Muharam, sempat menawarkan pengobatan secara psikologi kepada pelaku, tetapi pelaku menolak. Ia juga mengatakan, pelaku sebelumnya belum pernah menyerang orang lain.
"Tidak pernah ya, tidak ada. Tetapi memang perilaku pelaku ini selama sering beberapa kali datang ke sana (sekitar Mal Central Park, red.) itu ya menunjukkan perilaku yang aneh ya tidak wajar. Tetapi tidak melakukan penyerangan. Misalkan ditanya mau ke mana dijawabnya tidak relevan. Jawabnya oh mau ke langit dan lain-lain," katanya.
-
Indonesia-Microsoft Jajaki Peluang Pengembangan Teknologi AI dan Talenta Digital Microsoft memiliki pusat penelitian dan pengembangan Asia-Pasifik yang diharapkan dapat dibangun juga di Indonesia. Hal tersebut diharapkan dapat mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun smart city di Ibu Kota Nusantara (IKN)
-
Laba Bersih Kuartal I-2024 ELNUSA, Meningkat 59% YoY Laba Bersih Kuartal I-2024 ELNUSA, Meningkat 59% YoY
-
Diramaikan 30.000 Pengunjung, Erick Thohir Dukung Pengembangan UMKM Daerah Lewat Karya Nyata Fest Vol.6 Pekanbaru Diharapkan dengan adanya acara seperti ini, UMKM menjadi punya tempat untuk bisa menampilkan produknya sehingga bisa dikenal dan dibeli
-
Hutama Karya Perkuat Pemberdayaan Sosial, Jalan Tol Padang Sicincin Kian Progresif Hutama Karya bersama kontraktor Tol Padang-Sicincin (Tol Pacin) yaitu PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), tengah berfokus pada penyelesaian proyek sepanjang 36,6 km dengan progres mencapai 58,76% serta ditargetkan fungsional pada bulan Juli 2024
-
Wamendag Jerry Siapkan Kolaborasi Indonesia-Mesir di Bidang Minyak Sawit Kolaborasi ini merupakan langkah maju untuk Indonesia—Mesir. Pemerintah Indonesia di Mesir akan segera memfasilitasi kolaborasi antara Savco dengan salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di Indonesia tersebut