merdekanews.co
Minggu, 17 September 2023 - 06:16 WIB

Menhan Terlibat Korupsi Pengadaan Peralatan Militer, Tiba-tiba Menghilang Secara Misterius

Jyg - merdekanews.co
Menteri Pertahanan China, Li Shangfu. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Pertahanan (Menhan) China, Li Shangfu, hilang secara misterius setelah beberapa minggu tidak muncul ke publik. Padahal ia dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan jajaran pemimpin pertahanan Vietnam pada 7-8 September lalu.

Namun Li Shangfu tiba-tiba menarik diri dari agenda pertemuan tahunan yang rencananya akan membahas kerja sama pertahanan antara Vietnam dan China tersebut.

Li Shangfu terakhir kali terlihat di Beijing pada 29 Agustus lalu saat menyampaikan pidato penting dalam forum keamanan dengan negara-negara Afrika. Sebelum itu, ia menggelar pertemuan tingkat tinggi saat melakukan kunjungan ke ke Rusia dan Belarusia.

Pihak Beijing, menurut dua pejabat Vietnam yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada Hanoi beberapa hari sebelum acara digelar bahwa Li Shangfu mengalami 'masalah kesehatan'.

Kantor Informasi Dewan Negara China, serta Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar soal pembatalan pertemuan dengan Vietnam. Kedutaan Besar Vietnam di Beijing juga tak memberikan komentar resmi atas insiden itu.

Belakangan, Li Shangfu ditunjuk menjabat Menhan China pada Maret lalu itu disinyalir menghilang lantaran terlibat korupsi pengadaan peralatan militer.

Otoritas China menyebut Li tengah diselidiki terkait korupsi pengadaan barang dan jasa di Kemhan China. Seorang pejabat keamanan regional yang dekat dengan militer China menyebut investigasi terhadap Li terkait dengan korupsi pengadaan peralatan militer. 

Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyebut mereka sama sekali tidak mengetahui persoalan tersebut. Hal sama juga disampaikan pihak Kementerian Pertahanan yang menolak memberi pernyataan.

Bukan hanya Li, delapan pejabat senior dari unit pengadaan militer China yang dipimpin Li pada tahun 2017-2022 juga sedang diselidiki. Investigasi dilakukan langsung oleh komisi inspeksi disiplin militer.

(Jyg)