Jakarta, MERDEKANEWS -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengakui bahwa wanita yang melabrak Rocky Gerung di depan Gedung Bareskrim Mabes Polri adalah kader partainya.
Hasto pun menilai, apa yang dilakukan oleh wanita itu terhadap Rocky Gerung merupakan bagian dari kebebasan berpendapat yang dilindungi konstitusi.
"Itu kader dari PDI Perjuangan. Dia bertindak atas tuntutan nurani dan alam pikir yang sehat," ujar Hasto, Sabtu (09/09).
"Itu (bentuk) penyampaian pendapat, itu dilindungi konstitusi. Sama dengan Pak Rocky Gerung yang juga bersikukuh (pernyataan-pernyataannya selama ini) bagian dari kebebasan berpendapat," lanjut dia.
Bagi partai berlambang banteng itu, sebuah kebebasan berpendapat sejatinya dibarengi dengan kesadaran akan etika dan kesadaran membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang baik.
Bagi Hasto, wanita kader PDI-P berani melabrak Rocky Gerung karena didasari keyakinan bahwa sosok di hadapannya itu telah merusak norma kehidupan bernegara melalui pernyataan kasarnya ke Presiden Joko Widodo.
"Sehingga dia bertindak itu dalam kapasitas sebagai pribadi yang kemudian merespons, melihat seorang Pak Rocky Gerung memperlakukan Presiden Jokowi seperti itu," ucap Hasto.
"Kata-katanya (Rocky Gerung) saja sangat tidak pantas untuk diucapkan di alam Indonesia yang berkeadaban," lanjut dia.
Hasto pun menolak apabila ada dorongan bagi partainya untuk mengklarifikasi persoalan itu ke sang kader wanita.
"Kalau hal seperti itu enggak perlu klarifikasi. Kalau narkoba, korupsi, atau melakukan tindak kekerasan, itu akan langsung dilakukan klarifikasi oleh partai (ke yang bersangkutan)," jelas Hasto.
Sebelumnya, pvideo aksi perempuan yang melabrak Rocky Gerung usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Polri viral di media sosial.
Saat itu, perempuan berkaus putih sempat mendorong dan memarahi Rocky Gerung karena ucapannya tentang Presiden Jokowi dinilai berpotensi memecah belah warga.
DPC PDI-P Kabupaten Cianjur membenarkan wanita itu bernama Noviana yang merupakan bacaleg PDIP untuk Dapil III Cianjur.
-
Bertemu PM Singapura, Presiden Jokowi Bahas Politik Pertahanan hingga Investasi IKN Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong membahas berbagai kerja sama baik di bidang politik pertahanan hingga investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN)
-
Gus Men Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Jokowi Penyelengaraan haji tahun ini harus menjadi yang terbaik sepanjang kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Saya tidak ingin ada lagi hambatan-hambatan. Jika ada hambatan segera lakukan mitigasi dari sekarang
-
Punya Jam Terbang Tinggi, PDIP dan PKS Berpeluang Jadi Oposisi Pemerintahan Probowo-Gibran keduanya bisa memungkinkan jadi oposisi dengan mempertimbangkan rekam jejak PDIP dan PKS dalam beberapa tahun terakhir
-
Pemberian Penghargaan Prestasi Pemda berdasarkan Hasil Penilaian LPPD Kemendagri memberikan waktu kepada Pemda untuk mengumpulkan laporan melalui sistem informasi LPPD
-
Ganjar Tegas Berada di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan PDIP? Bagi Ganjar hal itu penting agar mekanisme check and balanceĀ atau saling kontrol antarlembaga mampu terwujud secara baik