Jakarta, MERDEKANEWS - Pedangdut Juwita memaklumi jika ibundanya, Anissa Bahar sedang marah. Dia tidak mempersoalkan dirinya sudah tidak dianggap anak oleh Anissa.
Bahkan, Juwita dicap sebagai anak durhaka dan dilarang keras memakai nama Bahar di belakangnya. Kekesalan Anissa lantaran Juwita tidak lagi nurut dengan dia.
“Kalo soal nggak dianggap sebagai anak, dari dulu juga aku pernah nggak diakui Mama sebagai anaknya. Tapi aku nggak peduli, karena memang nyatanya aku adalah anaknya mama (Anissa Bahar). Aku tetap sayang dan cinta Mama. Biar dibilang aku anak durhaka, aku nggak kayak gitu,” ungkap pelantun lagu Maybe Yes Maybe No ini.
“Aku ngga lakuin kejahatan kok sama Mama. Kalo soal Mama ngga suka sama Dedy (pacar Juwita) itu hak dia, tapi sekaligus aku juga punya hak. Ayah aku juga udah kenal sama Dedy,” imbuh Juwita.
Penyanyi yang juga pesinetron dan pelakon film bertubuh subur ini mengaku sudah berkali-kali meminta maaf kepada sang bunda. “Blom ada tanggapan. Tapi aku yakin ke depannya pasti bisa lebih baik lagi, karena hubungan darah anak dengan orang tua takkan bisa dihilangkan begitu saja,” jelas pemain film Cewek Saweran dan Shy Shy Cat ini.
Sementara itu, setelah dilarang menggunakan nama Bahar di belakang nama artinya, Juwita ganti nama panggung menjadi Juwita Tofhany. “Untuk sementara ini ya pakai Tofhany. Itu nama kelahiran aku, nama akta aku,” ujar Juwita
Perubahan nama itu tak berpengaruh besar baginya, kata Juwita. Ia tetap meyakini rezeki akan berjalan lancar.
“Karena rezeki ada di tangan Tuhan. Yang penting aku menunjukkan kualitas aku, masih berprestasi. Maksudnya masih nyanyi, akting juga bisa,” tambahnya.
Selain tampil sebagai artis, “Aku juga punya usaha,” tukas gadis 22 tahun ini.
(Ira Safitri)
-
Seleb Medsos Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba Keenam tersangka ditangkap di salah satu hotel yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 23.00 WIB
-
Narkoba Biang Kerok Terjadinya Tindak Kejahatan di Wilayah Hukum Polda Sumut faktor terjadi aksi kejahatan di wilayahnya, seperti pelaku jambret tercatat 65 persen mengkonsumsi narkoba
-
Kemenag Libatkan Penghulu dan Penyuluh Jadi Aktor Resolusi Konflik Keagamaan SPARK dirancang untuk mempertajam kepekaan dan kecakapan teknis para penyuluh dan penghulu dalam membuat keputusan ketika menghadapi atau mencegah konflik
-
Di Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25% Pemimpin Perempuan Di Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25% Pemimpin Perempuan
-
Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global Melalui ekonomi berbasis pengetahuan, juga ekonomi hijau dan biru, serta ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, maka Indonesia akan dapat membuka potensi besarnya sebagai tujuan pariwisata global,