Jakarta, MEREKANEWS -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan APBN berperan dalam merespon dinamika perekonomian, menjalankan agenda pembangunan, dan menyejahterakan masyarakat Indonesia yang ditunjukkan melalui berbagai kinerja perekonomian dan pencapaian pembangunan.
“APBN tahun 2024 adalah untuk mendorong transformasi ekonomi, menciptakan inklusivitas, dan keberlanjutan. Oleh karena itu, kita akan terus mendorong berbagai program struktural untuk menjaga kesejahteraan masyarakat,” kata Menkeu dalam Raker Banggar DPR RI dengan agenda Pembahasan RUU APBN Tahun Anggaran 2024 pada Selasa (29/08).
Menurut Menkeu, kebijakan fiskal dapat digunakan dalam mendorong inklusivitas dan mengakselerasi transformasi ekonomi untuk meningkatkan sustainabilitas. Hal tersebut sejalan dengan tujuan jangka menengah panjang untuk mencapai visi Indonesia maju di tahun 2045.
“Ini masih sangat konsisten dengan tujuan visi Indonesia maju 2045, di mana fokus terhadap human capital, infrastruktur, dan institution sebagai poros untuk memperbaiki produktivitas dan juga untuk meningkatkan nilai tambah tanpa mengorbankan sustainabilitas,” ujar Menkeu.
Menkeu menilai sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang paling penting karena SDM unggul dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa. Dalam periode 2015 hingga 2022, pemerintah telah mengeluarkan Rp3.492, 8 triliun untuk pendidikan dengan berbagai capaian output dari sisi jumlah sekolah, rata-rata lama sekolah, dan angka partisipasi kasar tingkat pendidikan, baik dari pendidikan anak usia dini (PAUD), SMA sederajat, dan perguruan tinggi. Selain itu, sebanyak Rp1.149,9 triliun telah diberikan kepada sektor kesehatan sepanjang 2015 hingga 2022 yang digunakan untuk menambah jumlah rumah sakit umum, puskesmas, menangani Covid-19, dan menurunkan stunting.
“Setiap belanja untuk kesehatan dan pendidikan tidak bisa menghasilkan aset yang terlihat di neraca, tapi pengaruhnya terhadap aset intangible yaitu quality dari human capital itu luar biasa,” kata Menkeu.
Sementara, pemerintah juga memberikan perhatian kepada sektor perlindungan sosial dengan total Rp2.736,8 triliun pada 2015 hingga 2022. Anggaran perlinsos digunakan untuk menurunkan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan mendorong pemerataan.
“Perlindungan sosial kita akan diperluas sepanjang hayat, mulai dari PAUD hingga lansia. Dan kita lihat dengan berbagai intervensi, kemiskinan mulai bisa diturunkan kembali sesudah mengalami kenaikan akibat pandemi,” ujar Menkeu.
Di sisi lain, Menkeu menekankan pembangunan infrastruktur merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan produktivitas dan mobilitas yang efisien. Untuk itu, pemerintah memberikan Rp2.778 triliun antara 2015 hingga 2022 yang telah dibelanjakan untuk membangun infrastruktur dengan berbagai hasil, seperti jumlah tol yang beroperasi, jumlah jalan umum yang terus dipelihara dan ditingkatkan, pembangkit listrik, meningkatkan kapasitas bendungan, dan menambah jumlah bandara dan pelabuhan.
“Ini adalah berbagai aset tangible atau yang bisa dilihat dan dinilai dalam neraca kita,” kata Menkeu.
Ke depannya, APBN akan terus didorong semakin sehat dan berkelanjutan sehingga fungsi alokasi, stabilisasi, dan distribusi dapat berfungsi optimal dalam menstimulasi perekonomian dan meningkatkan derajat kesejahteraan yang berkeadilan. Untuk itu, arsitektur RAPBN 2024 diarahkan untuk mempercepat transformasi yang inklusif dan berkelanjutan. (Viozzy)
-
Sinergi PT Pos Indonesia dan Kemenag: Bahas Kemudahan Layanan Pengiriman Barang Jemaah Haji kita bisa kerja sama dengan perusahaan di Arab Saudi, namanya MCS agar pengirimannya jauh lebih cepat
-
Gus Men Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Jokowi Penyelengaraan haji tahun ini harus menjadi yang terbaik sepanjang kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Saya tidak ingin ada lagi hambatan-hambatan. Jika ada hambatan segera lakukan mitigasi dari sekarang
-
LRT Jabodebek Layani Lebih dari 3 Juta Pengguna pada Triwulan I 2024 Pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodebek sebagai moda transportasi utama untuk kegiatan sehari-hari.
-
Sri Mulyani: Belanja Negara Kuartal Pertama Tahun 2024 Tembus Rp427,6 Triliun Hingga akhir Maret 2024, belanja K/L telah mencapai 20,4 persen dari pagu yang telah ditetapkan yaitu Rp 222,2 triliun
-
Triwulan I 2024, 20 KEK Catatkan Investasi Sebesar Rp15,1 Triliun Secara kumulatif hingga triwulan I tahun 2024, 20 KEK telah mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp187,5 triliun dengan menyerap 126.506 orang tenaga kerja