merdekanews.co
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 11:25 WIB

Peruri Beberkan Pengalaman Transformasi Digital di CNBC Tech Conference 2023

Viozzy - merdekanews.co
CNBC Indonesia menggelar CNBC Indonesia Tech Conference 2023 dengan tema “Collaboration for Innovation” pada Selasa, 22 Agustus 2023 di Samasara Grand Ballroom, Sopo Del Tower

Jakarta, MERDEKANEWS  – CNBC Indonesia menggelar CNBC Indonesia Tech Conference 2023 dengan tema “Collaboration for Innovation” pada Selasa, 22 Agustus 2023 di Samasara Grand Ballroom, Sopo Del Tower. Acara ini menjadi momentum pertemuan para founder startup, pelaku bisnis dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor industri.

CNBC Tech Conference 2023 juga menghadirkan pejabat pemerintah, C-level dari korporasi raksasa, investor, dan para pendiri startup untuk mendiskusikan tentang strategi digital mereka, mulai dari investasi, inovasi, hingga kolaborasi. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin pun hadir untuk memberikan keynote speechnya, serta Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya dan Direktur Group Business Development Telkom Indonesia, Honesti Basyir.

Acara ini merupakan forum diskusi untuk mendorong start-up Indonesia menjadi unicorn sehingga diperlukan kolaborasi dengan stakeholders pemerintahan. 

Peruri dihadirkan dalam acara ini sebagai salah satu perusahaan yang telah berhasil menjalankan transformasi digital dan membagikan kiat-kiat sukses perjalanan transformasi bisnisnya. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas mencetak uang dan dokumen berharga lainnya ini tercatat telah melakukan transformasi digital setidaknya sejak lima tahun terakhir.

Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya menjelaskan proses transformasi digital di Peruri ditandai dengan era pembayaran nontunai atau cashless. Sebab kata Dwina, sebelumnya Peruri belum memiliki bisnis di bidang digital.

“Bagaimana kita dalam lima tahun ini melayani beberapa customer produk digital. Sebelumnya Peruri kan bisnis penugasan, ada dari Bank Indonesia, Ditjen Pajak, Ditjen Bea Cukai, Ditjen Imigrasi dan BPN. Tapi saat Peruri masuk era digital, kami memiliki lebih dari 700 customer baru,” ungkap Dwina.

Dwina memaparkan transformasi digital yang dilakukan Peruri bukan semata untuk bertahan dan mengikuti perkembangan zaman.

Dia menjelaskan setelah masuk ke era digital, fokus bisnis Peruri mengalami pergeseran. Di mana Peruri mulai menawarkan solusi mengenai produk penjaminan keaslian dan autentikasi. Menurutnya, transformasi ini dilakukan dengan memanfaatkan bisnis yang belum dimiliki.

“Pertama, kami harus tahu value proportion perusahaan. Semua orang tahu bahwa Peruri perusahaan cetak uang. Saat ini kami bukan pindah bisnis, akan tetapi hanya menjalani kompetensi yang relevan dengan era baru,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dwina menyebut transformasi digital turut menciptakan peluang baru sekaligus tantangan bagi korporasi. Dengan upaya ini, akan ada efisiensi dalam operasional bisnis, di sisi lain ada bisnis yang turut terdampak karena tak mampu melakukan adaptasi. Ke depan, dia menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah menyetujui usulan terkait Peruri yang ditunjuk sebagai Govtech Indonesia. (Viozzy)