merdekanews.co
Rabu, 26 Juli 2023 - 23:09 WIB

Ketua Relawan Love Jo: Haidar Alwi Punya Kontribusi Besar untuk Jokowi

Doddi - merdekanews.co
Ketua relawan Love Jo, Bayu Neneng Wahyuni, menyatakan jika Haidar Alwi memiliki kontribusi besar dalam keberhasilan Joko Widodo

Jakarta, MERDEKANEWS - Ketua relawan Love Jo, Bayu Neneng Wahyuni, menyatakan jika Haidar Alwi memiliki kontribusi besar dalam keberhasilan Joko Widodo. Neneng Bayu Wahyuni berkaca pada proses kemenangan duet Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, di mana Haidar Alwi berperan dalam mendulang suara melalui jaringan Aliansi Relawan Jokowi di berbagai daerah.

"Pak Haidar Alwi ini membangun Aliansi Relawan Jokowi di berbagai pelosok, lebih dari 1000 organ pemenangan di Jakarta maupun daerah," ujar Bayu Neneng Wahyuni kepada media, Rabu (26/7/2023). 

"Saya tahu benar bagaimana perjuangan Pak Haidar dalam upayanya mendukung Pak Jokowi, sehingga beliau memenangkan kursi presiden kedua kalinya pada tahun 2019 itu. Sampai sekarang pun Pak Haidar konsisten mendukung Pak Jokowi secara maksimal melalui berbagai cara, termasuk dengan mengetengahkan narasi-narasi yang mencerdaskan ke tengah masyarakat mengenai apa pun yang mengancam keutuhan dan persatuan bangsa," papar Bayu Neneng Wahyuni.

Merespon dinamika politik yang terjadi sekarang ini, sehingga memicu wacana perombakan kabinet Indonesia Maju buat kedua kalinya dalam waktu dekat, Bayu Neneng Wahyuni menegaskan bahwa figur seperti Haidar Alwi memang layak didorong untuk membantu Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf di sisa pemerintahannya. 

"Memang tidak semua persoalan bisa diatasi oleh pemerintah, misalnya masalah terkait intoleransi dan radikalisme. Tetapi dari rekam jejak, pengalaman dan kemampuannya atas dua hal itu, kita punya keyakinan jika Pak Haidar Alwi bisa sangat membantu mengatasinya," tegas Bayu Neneng Wahyuni, yang bersama Haidar Alwi aktif mengedepankan Pancasila sebagai pengikat persatuan perjalanan berbangsa dan bernegara.

Nama Ir.Haidar Alwi, MT, termasuk yang ramai disebut-sebut dalam bursa calon-calon menteri baru di sisa masa kerja kabinet Indonesia Maju jilid 2 ini. Jauh sebelumnya, Haidar Alwi yang mendirikan Haidar Alwi Care dan Wakil Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni (IA) ITB, sempat dijagokan sebagai menteri BUMN pasca Pilpres 2019. 

Meski tidak masuk dalam jajaran pembantu Jokowi-Ma'ruf Amin di pemerintahan, namun Haidar Alwi tetap concern memberikan dukungannya, sejatinya melalui narasi-narasi yang mengedukasi terkait keutuhan bermasyarakat dan bernegara. Dia konsisten menyuarakan anti intoleransi dan radikalisme.

Melalui berbagai platform media sosial, bertemu langsung dengan beragam kalangan masyarakat, maupun tulisan-tulisannya, Haidar Alwi kerap mengingatkan akan bahaya intoleransi dan politisasi agama.

Merujuk pada dinamika politik dewasa ini, menuju Pemilu dan Pilpres 2024, Haidar Alwi pun mengingatkan tentang kemungkinan meningkatnya keresahan di tengah masyarakat atas berbagai isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) serta politisasi agama.

Bagi Haidar Alwi, itu bukanlah hal biasa, akan tetapi sangat luar biasa berbahaya karena dapat mengancam persatuan di tengah masyarakat. 

Berbagai interaksi sosial yang tidak menyenangkan di masa lalu, katanya, bisa saja terulang. Dia menegaskan masih adanya sel-sel dari kelompok ekstrem radikal garis keras, meski organisasi yang terafiliasi paham radikal sudah dibubarkan secara de jure, namun secara de fakto mereka masih bergerak dengan narasi-narasi mengatasnamakan agama. 

Dalam konteks itu pula Haidar Alwi mengapresiasi PDI Perjuangan, sebagai partai pemenang dua kali Pemilu terakhir, yang tetap concern mewaspadai segala kemungkinan yang terjadi dari potensi radikalisme yang terjadi. 

Haidar Alwi, yang sejak 2018 membangun narasi Toleransi Indonesia dengan berceramah di tempat ibadah lintas agama, di Gereja, Pura dan Wihara baik dalam perayaan keagamaan, maupun hari hari ibadah biasa, selalu menyampaikan bahwa tak ada satupun agama dan keyakinan di dunia ini yang mengajarkan kebencian, dan menyampaikan himbauan bahwa kita harus bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika. Saling menyayangi sebagai sesama umat manusia. (Doddi)






  • Pemuda Katolik Apresiasi Kebesaran  Hati Jokowi Hadapi Kritikus Dalam Pidato Kenegaraan Pemuda Katolik Apresiasi Kebesaran Hati Jokowi Hadapi Kritikus Dalam Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan MPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8) menyinggung sejumlah catatan terkait perilaku demokrasi yang semakin keruh menjelang pilpres. Jokowi mengisyaratkan kebesaran hati hadapi caci maki, namun di sisi lain beliau menyinggung terkait demokrasi yang terlampau kebablasan. Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma mengapresiasi sikap Jokowi dalam menghadapi cacian.