merdekanews.co
Selasa, 25 Juli 2023 - 17:35 WIB

Gejolak Kursi Ketum Partai Beringin, Bahlil dan Luhut Siap Gantikan Airlangga

Jyg - merdekanews.co
Luhut Panjaitan dan Bahlil Lahadalia siap gantikan Airlangga Hartarto. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Nama Luhut Binsar Panjaitan tengah digadang-gadang maju sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Namun belakangan, muncul pula nama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.

Merasa terpanggil, Bahlil tak menampik peluang menjadi ketua umum Golkar. Namun, ia mengatakan proses harus dilakukan sesuai mekanisme partai.

“Setiap kader yang merasa bertanggung jawab atas pengabdian kepada partai saya pikir semuanya terpanggil, tetapi melalui mekanisme partai,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/07).

Bahlil mengatakan telah mengabdi di Golkar sejak 2001. Bahkan, ia telah masuk ke struktural Golkar hingga 2014. Dia mengaku dipanggil Airlangga untuk kepengurusan saat ini. Akan tetapi, ia tetap bertahan sebagai kader Golkar.

Bahlil tak memastikan secara gamblang apakah akan menerima jika ada dorongan mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar. Dia cuma bilang semua proses harus sesuai aturan. "Saya kan bilang lewat mekanisme partai. Jadi, lewat mekanisme partai saja," ujarnya.

Sebelumnya, Bahlil telah memberi isyarat bahwa dirinya siap diusung menjadi calon ketua umum Partai Golkar, jika melalui mekanisme yang jelas sesuai organisasi.

Isyarat Bahlil siap diusung menjadi calon ketua umum Golkar sebelumnya disampaikan saat berbicara dengan sejumlah pemimpin media massa terkait kondisi Golkar saat ini.

Menurut pria yang pernah mengalami struktur DPD Golkar Papua ini, partainya tengah butuh uluran tangan dari para kader, mengingat banyak suara dari perwakilan daerah yang menyebut Golkar butuh perbaikan.

Oleh karena itu, ketika ditanya jika dirinya menjadi calon ketua umum Golkar, Bahlil merasa punya tanggung jawab.

“Sebagai kader Golkar, ketika melihat partainya dalam kondisi yang membutuhkan uluran tangan kader, yang merasa bertanggung jawab, saya yakin semua akan punya perasaan itu. Tapi lewat mekanisme yang jelas sesuai organisasi,” Bahlil di kediamannya di Jakarta Selatan, Sabtu (22/07) lalu.

Sementara Luhut tak menyanggah ingin menjadi Ketua Umum partai berlambang beringin tersebut. "Kalau (kader banyak) mendukung, mau (jadi calon Ketum Partai Golkar)," ucap Luhut di Denpasar, Bali, Selasa (25/07).

Menurut Luhut, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto merupakan teman baik. Apalagi, Luhut dan Airlangga kini sama-sama menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Airlangga merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. "Airlangga itu teman baik saya dan saya tidak ada masalah soal itu," ujar Luhut.

Luhut mengungkapkan sempat berkali-kali didatangi petinggi Partai Golkar. Namun, dia tidak membeberkan siapa saja para senior partai yang datang menemuinya. Menurut Luhut, Golkar memiliki mekanismenya sendiri untuk menyelesaikan persoalan internal partai, termasuk mengganti ketua umum.

Walhasil, Luhut mempersilakan partai berlambang beringin itu menyelesaikan masalah internalnya. "Saya sih menunggu saja. Tidak ada juga kepentingan yang menggebu-gebu di situ," ujarnya.

Gejala, gejolak kembali terjadi di Golkar menjelang Pemilu 2024. Kepemimpinan Airlangga di partai tersebut digoyang.

Hal ini bermula dari bocoran keputusan Dewan Pakar Partai Golkar yang ingin mengevaluasi kepemimpinan Airlangga. Salah satu pertimbangannya adalah elektabilitas Airlangga yang rendah meski sudah menjadi calon presiden dari Golkar.

Kabar pergantian kursi ketum pun mulai tersebar ketika Dewan Pakar Partai Golkar melaksanakan rapat internal di kediaman Agung Laksono selaku Ketua Dewan Pakar pada 9 Juli 2023.

Persaingan persaingan menuju kursi satu di Partai Golkar ini pun semakin ramai, lantaran Ketua Umum Partai Golkar saat ini Airlangga Hartarto menepis kabar adanya pergantian Ketua Umum yang bakal dilakukan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) partai.

(Jyg)