merdekanews.co
Kamis, 22 Februari 2018 - 17:50 WIB

Pesan Jenderal Gatot Nurmantyo

Jaga Tokoh Agama, Satukan Hati Untuk NKRI

Hadrian - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS -Umat Islam, TNI dan Polri diimbau bersama-sama menjaga ulama dan ustaz. Ulama adalah pewaris nabi, ajaran nabi diajarkan dan diteruskan di dunia ini oleh para ulama.

Aksi kekerasan terhadap pemuka agama harus dihentikan. Negara berkewajiban menjaga siapapun dari segala bentuk teror.

"Saya mengimbau agar umat Islam, TNI dan POLRI bersama-sama menjaga para ulama dan ustadz. Dalam sebuah hadist nabi disampaikan bahwa 1 ulama setara dengan 10.000 umat. Bahkan dalam Qur’an surat Ali-Imran ayat 18, para ulama disejajarkan dengan malaikat,” kata Jenderal Gatot Nurmantyo bersama Sekjen PB Nahdatul Ulama, Helmy Faizhal Zaini saat menghadiri acara haul Syekh Abdul Qodir Zaelani, Syech Tuan Guru Haji Saleh Hambali, KH Abdurahman Wahid ( gusdur), dan Tuan Guru Haji Lalu Badarudin, di  Pondok Pesanteren Qomarul Huda Bagu Lombok,Rabu(21/2/2018).

Apalagi, kata Gatot, ulama memiliki andil besar terhadap kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, peranan ulama seperti KH Hasyim Ashari, dan Jenderal Sudirman yang juga sebagai ustad, atau guru ngaji tidak bisa dibantahkan lagi dalam perjuangan kemerdekaan.

“Saya menjadi panglima TNI karena bimbingan para ulama. Saya mengucapkan terimakasih atas nama seluruh prajurit TNI kepada para ulama yang telah menjaga keamanan dari zaman pra kemerdekaan, serta membangun umat Islam yang rahmatin lil allamin hingga kini,"ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Mantan Panglima TNI itu juga mengimbau kepada semua pihak untuk memerangi hoax di media sosial dengan kebaikan dan kata-kata lembut. Jangan sampai orang Islam diadu dengan orang Islam seperti yang terjadi di Syria. 

"Jangan terpancing oleh situasi. Mari lah kita kubur semua perbedaaan diantara kita. Mari kita bersama-sama menjaga ulama dan menyatukan hati untuk Indonesia,"ujarnya.
  (Hadrian)