Jakarta, MERDEKANEWS -- PT PLN (Persero) menggandeng empat perusahaan untuk memperbanyak ketersediaan charging station di Indonesia. Kesepakatan kerja sama pengembangan ini diteken di sela acara The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023, Rabu (12/7/2023).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan untuk bisa mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PLN sangat terbuka menjalin kerja sama dengan seluruh pihak.
Ketersediaan charging station seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) menjadi hal yang krusial untuk meningkatkan awareness masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
"Kami akan terus memperbanyak charging station ini. Masyarakat jadi tidak ragu untuk beralih ke kendaraan listrik karena bisa isi daya mobil atau motornya di mana saja," kata Darmawan.
PLN juga mempunyai skema kerja sama dalam pengembangan SPKLU maupun SPBKLU ini. Dengan pola kerja sama penyediaan lahan maupun investasi pengadaan SPKLU dan SPBKLU ini PLN menawarkan peluang bisnis masa depan.
Empat perusahaan mendukung komitmen PLN dalam transisi energi sekaligus menyambut peluang bisnis masa depan ini. Kerja sama dengan PT Exelly Elektrik Indonesia, dan PT Astra Otoparts Tbk, dalam pengembangan infrastruktur SPKLU.
Sedangkan bersama PT Bringin Karya Sejahtera dalam penyediaan infrastruktur SPKLU serta dengan PT High Volt Technology, PLN akan membangun infrastruktur SPKLU di Rest Area KM 7 Jalan Tol Serpong Pondok Aren dan Rest Area KM 97 Jalan Tol Cipularang Purwakarta.
PLN berkomitmen mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, hingga saat ini PLN telah mengoperasikan 616 SPKLU, lebih dari 1.400 SPBKLU dan lebih dari 9000 SPLU.
Bahkan untuk SPLU saat ini PLN telah mengembangkan versi terbaru 2.0 yang dilengkapi dengan fasilitas fast charging pada lokasi-lokasi strategis untuk mendukung masyarakat nyaman menggunakan kendaraan listrik khususnya roda dua. (Viozzy)
-
Menteri Arifin Undang Perusahaan Belanda Investasi Energi Bersih dan Infrastruktur Ketenagalistrikan Antarpulau Kami mengundang perusahaan Belanda untuk dapat melakukan investasi di bidang energi bersih dan juga infrastruktur ketenagalistrikan antarpulau di Indonesia. Indonesia juga memiliki sumber mineral yang dapat mendukung pelaksanaan transisi energi dan membuka kerja sama dalam pengembangan industri hilir
-
Upaya PTBA Jadi Perusahaan Energi Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan PTBA juga melakukan penanaman lahan kritis dalam rangka rehabilitasi DAS, reklamasi lahan pasca tambang, serta program elektrifikasi peralatan tambang seperti bus dan pompa tambang berbasis listrik
-
Indonesia Jabarkan Solusi Kesenjangan Pembiayaan Pembangunan di UN ECOSOC Global Blended Finance Alliance (GBFA) merupakan aliansi untuk mendorong solusi mengatasi isu terbatasnya pembiayaan pembangunan berkelanjutan melalui pembiayaan campuran
-
Kadin Dukung Dewan Bisnis Kanada-ASEAN dan AACM Perkuat Kolaborasi Pembangunan Berkelanjutan Kemitraan konkret dalam mengembangkan pembangunan berkelanjutan di wilayah ini adalah kunci untuk pertumbuhan masa depan ASEAN
-
Jokowi Resmikan Rekonstruksi 147 Bangunan Pascagempa Sulbar Rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur dan bangunan tersebut dilakukan dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,31 triliun