Jakarta, MERDEKANEWS -- Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk keras kejahatan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Palestina.
OKI menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel di kamp pengungsi Jenin tersebut telah menyerang warga sipil tak bersenjata dan personel medis, serta menghancurkan infrastruktur termasuk menghancurkan rumah dan masjid.
OKI menegaskan, tindakan mengerikan ini adalah kekejian yang akan menambah panjang catatan kejahatan terorisme terorganisasi yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
OKI menyatakan pula, Israel bertanggung jawab penuh akibat dari kejahatan mengerikan yang memerlukan penyelidikan dan pertanggungjawaban tersebut.
Selain itu, OKI seperti dilansir antaranews juga menyerukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjalankan amanatnya dalam menegakkan resolusi yang relevan.
Dewan Keamanan juga diminta menghentikan agresi Israel yang berkelanjutan serta menyediakan perlindungan bagi warga Palestina.
-
Dukung Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, ASDP Berikan Bantuan Bedah Rumah di Lampung Selatan ASDP mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta untuk program bedah rumah, yang akan dilakukan bertahap
-
Kemenhub Targetkan Pengembangan Stasiun Tanah Abang Rampung Akhir Tahun 2024 Kami bersama dengan Pemprov DKI Jakarta dan PT KAI berupaya untuk menaikkan tingkat pelayanan kepada penumpang di Stasiun Tanah Abang, baik dari sisi kemudahan, kenyamanan maupun aksesibilitas
-
AHY Terjun Langsung Cek Tanah Calon Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang Pemerintah harus segera hadir untuk memastikan masyarakat yang terdampak itu mendapatkan kepastian. Kita harus memberikan rasa aman, rasa kepastian kepada masyarakat
-
Fakultas Hukum Unpam Gelar Penyuluhan Hukum Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual Fakultas Hukum Unpam Gelar Penyuluhan Hukum Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual
-
Rayakan Hardiknas 2024, Bakti BCA Kembali Gelar "BCA Berbagi Ilmu" di BINUS University BCA Berbagi Ilmu” mengusung tiga kegiatan utama, yaitu kuliah umum, tur perbankan bagi pelajar (Student Banking Tour), dan pemberdayaan bagi penyandang difabel