
Jakarta, MERDEKANEWS - Marco Simic ternyata punya cita-cita ingin menorehkan sejarah buat warga ibukota. Penyerang Persija Jakarta ini bermimpi ingin menggondol Piala Presiden untuk Jakmania.
Untuk mewujudkan cita-citanya Marko Simic mengaku tidak terlalu memikirkan gelar pencetak gol terbanyak Piala Presiden 2018.
Pemain asal Kroasia tersebut menjelaskan bahwa kemenangan Persija jauh lebih penting dari gelar pribadi yang mungkin direngkuhnya.
Penyerang haus gol ino masih kokoh sebagai sebagai top scorer sementara Piala Presiden dengan koleksi sembilan gol.
Ia bahkan hanya butuh tiga gol lagi untuk melewati rekor Christian Gonzales yang menorehkan 11 gol di Piala Presiden 2017.
”Yang penting itu menang dan tim (Persija) juara,” tegas Simic dilansir dari laman resmi klub.
Persija akan menghadapi Bali United di final Piala Presiden 2018. Laga bergengsi itu akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2).
(Ira Safitri)
-
Erick Thohir Temui Kapolri Bahas Kesiapan Piala Presiden 2024 Coba kita lihat kerja sama PSSI dan kepolisian di tim nasional sekarang sudah rapi. Bagaimana aman, nyaman, nah yang ini kita cita-citakan untuk liga dalam 2 tahun mendatang
-
Tekan Fatalitas Kecelakaan, Hamawas Gelar Operasi Microsleep dan Simpatik di Ruas Tol Kutepat Operasi Microsleep ini dilakukan guna menekan resiko kecelakaan akibat mengantuk ketika pengendara berkendara di ruas tol yang dikarenakan human error
-
Hadirkan 2 Game Lokal dan Mancanegara, Menparekraf Dukung Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2023 Jumlah pesertanya akan lebih banyak, demikian juga jumlah penontonnya. Jika tahun lalu 82 ribu pesertanya, tahun ini 100 ribu targetnya, dan penontonnya lebih tinggi dari 70 juta
-
Neymar Bisa Geser Pele dan Ronaldo Neymar menjadi pahlawan baru buat Brasil. Saat ini dia berhasil menduduki posisi ketiga top scorer Brasil usai menjebol gawang Kosta Rika pada laga kedua Grup E Piala Dunia 2018.
-
Neymar 'Pincang', Brasil di Ujung Tanduk Posisi Brasil di Piala Dunia 2018 di ujung tanduk. Setelah ditahan imbang 1-1 oleh Swiss, kini Tim Samba harus kehilangan bintang terbaiknya.